Awal-Awal Masuk Sekolah di Tarakan, Siswa Tak Mau Jauh Dari Orangtua

- Selasa, 19 Juli 2022 | 12:16 WIB

TARAKAN - Hari pertama masuk sekolah peserta didik baru di tingkat SD dan SMP Kota Tarakan berlangsung Senin (18/7).

Sejumlah anak-anak sekolah yang baru merasakan pengalaman pertama masuk dan duduk di bangku kelas 1 tampak malu-malu dan tak rela lepas dari orangtuanya. Sehingga sejumlah orang tua harus mengantar anaknya sampai ke dalam kelas.

Seperti yang tampak di SDN 003 Tarakan. Sejumlah siswa kelas 1, ditemani orang tuanya tak hanya di pagar tetapi juga sampai ke adlam kelas.

"Belum bisa bersosialisasi sama teman-teman lainnya jadi grogi harus diantar. Tidak juga tiap hari, tunggu kalau sudah biasa, karena rumahnya dekat jadi bisa antar dan jemput," kata Suliswati usai mengantarkan putrinya, Halifah Islamadina.

Ia mengakui sudah tiba di sekolah pukul 07.00 Wita karena kebijakan sekolah pukul 07.15 WITA sudah harus masuk kelas. Sebenarnya, siswa tidak boleh lagi diantarkan sampai ke kelas karena sudah diberi kesempatan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 13 Juli lalu.

"MPLS kemarin, orang tua masih bisa antar ke depan kelas. Sekarang sudah tidak bisa sampai di kelas. Tapi hari ini masih ada kebijaksanaan dikasih orangtua antar sampai kelas. Nanti setelahnya tidak boleh lagi," jelasnya.

Ia juga sudah menyampaikan kepada anaknya, untuk membiasakan diri dan mencari teman baru di sekolah baru. "Di rumah sudah juga dikasih tahu anak-anak," tuturnya.

Sementara itu, Guru Kelas 6 SDN 003 Tarakan Ali Rahman mengakui, sebelumnya para peserta didik yang lolos harus menjalani MPLS sejak 13 hingga 16 Juli lalu atau berlangsung selama empat hari.

"Pengenalan lingkungan sekolah, orangtua boleh datang. Tapi di saat sudah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, orangtua hanya bisa mengantar sampai di luar pagar," tegasnya.

Ia mengakui, memang tidak semua anak memiliki keberanian di lingkungan baru terlebih karena kondisi psikologis. Dalam arti, ada beberapa anak yang tidak mau jauh dari orangtuanya. "Jadi ada yang masih belum berani, masih takut jauh dari orangtuanya pasti ada. Jadi mulai hari ini kami arahkan orangtuanya antar sampai di pagar saja," ungkapnya.

Ia menyebut, di SDN 003 Tarakan, jumlah siswa diterima sebanyak 112 siswa dari empat rombongan belajar (rombel) yang disiapkan. "Hari ini pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar hari pertama di kelas. Kelas 1 belajar dari pukul 07.15 Wita -10.15 Wita pulang sekolah. Sekarang kami full tatap muka," bebernya.(sas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X