NUNUKAN – Pencarian seorang nelayan ikan bernama Laupa, merupakan warga Rahayu Pulau Sebakis, Nunukan, dihentikan Tim Search and Rescue (SAR), Selasa (26/7).
Penghentian pencarian tersebut sesuai permintaan pihak keluarga korban. “Kita melakukan pencarian selama tiga hari sejak Sabtu (23/7). Tidak ada tanda apapun yang menjadi petunjuk hilangnya korban di Perairan Sebakis. Itu yang membuat keluarga korban meminta pencarian dihentikan,” terang Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Dede Hariana, kemarin.
Saat proses pencarian, satu-satunya tanda yang bisa dijadikan bukti keberadaan korban yang berusia 52 tahun tersebut di Perairan Sebakis. Hanyalah baju dan celana yang ada di pinggir sungai. Tidak ada saksi mata ataupun keterangan lebih lanjut, yang diperoleh untuk membuktikan lokasi terakhir keberadaan korban.
“Yang bersangkutan diduga menjala ikan hanya menggunakan baju dalam. Kita juga sudah berusaha memancing kemungkinan keberadaan buaya di wilayah itu. Tetap saja tak menemukan tanda keberadaan korban,” tuturnya.
Atas permintaan keluarga, maka proses pencarian yang dilakukan operasi SAR terhadap Laupa akhirnya ditutup. Menurut Dede, meski operasi pencarian ditutup, tidak berarti sama sekali tidak ada usaha untuk menemukan korban.
“Pihak keluarga memilih melaporkannya ke polisi, dengan membuat laporan kehilangan. Semoga saja korban segera ditemukan,” harap Dede. (*/dzl/uno)