Pelaksanaan Perdana Tebu Kayan

- Senin, 1 Agustus 2022 | 20:58 WIB
TEBU KAYAN: Pemanfaatan ruang publik sebagai areal rekreasi dan olahraga yang terlaksana perdana di Tanjung Selor, Minggu (31/7).
TEBU KAYAN: Pemanfaatan ruang publik sebagai areal rekreasi dan olahraga yang terlaksana perdana di Tanjung Selor, Minggu (31/7).

TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berkomitmen mendukung terciptanya Kabupaten Layak Anak (KLA). Upaya tersebut salah satunya menggelar Tempat Berkumpul Kabupaten Sehat dan Layak Anak (Tebu Kayan), yang dikemas seperti Car Free Day (CFD). 

Kegiatan ini dikoordinasikan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan. “Nanti kita lakukan hal serupa, supaya ruang publik bisa dibuka bagi anak-anak. Yang akan dimulai sekitar pukul 06.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita,” ujar Bupati Bulungan Syarwani, kemarin. 

Adanya kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan andil bagi para pelaku UMKM untuk berpartisipasi. Giat yang sama, nantinya akan mengundang semua komunitas yang ada di Tanjung Selor. Sehingga akan banyak kreativitas anak muda mengambil bagian. 

Tebu Kayan perdana dilaksanakan tersebut, arealnya masih memanfaatkan ruas jalan sepanjang 2 kilometer. Dengan mengambil lokasi di sepanjang Jalan Katamso, mulai dari Tugu Cinta Damai (TCD) hingga landmark Tanjung Selor. Menurut Syarwani, jika moment Tebu Kayan ini dijadikan sebagai event besar. Maka bisa saja lokasinya diperluas. 

“Bisa saja kita agendakan sebulan dua kali, dengan memilih lokasi yang berpindah-pindah nantinya,” ungkapnya. 

Mengenai KLA di Bulungan, menurut Bupati, sudah ada peraturan daerah (Perda) sebagai landasan hukum yuridis. Ini pun mendapat perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Bulungan menjadi satu-satunya kabupaten yang telah memiliki payung hukum yuridis terkait perlindungan anak. 

“Saat ini kita telah mendapatkan predikat Pratama untuk ketiga kalinya. Meskipun, ini memang ada tahapan. Kita berupaya bisa menuju Madya dan Utama. Tentunya aspek dan indikator penilaian menuju Pratama ke Madya perlu beberapa hal yang mesti disiapkan,” tutur Syarwani. 

Untuk mendukung keberlangsungan KLA, tidak hanya peran pemerintah daerah. Tetapi dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat. Dengan adanya Tebu Kayan ini, bisa menjadi bagian dan upaya untuk meningkatkan predikat KLA di Bulungan. 

“Tapi bagi saya, kita tidak ingin terjebak pada persoalan predikatnya. Terpenting, bagaimana dukungan dan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan KLA di Bulungan,” harapnya. 

Lebih lanjut Bupati mengatakan, peran dunia usaha sangat diharapkan untuk bersama memberikan dukungan. Meskipun dari beberapa kegiatan yang terlaksana, dukungan dari dunia usaha sudah terlihat. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Suparmin Seto menyampaikan, peran dunia pendidikan dalam mendukung KLA sudah diterapkan dengan adanya sekolah ramah anak. 

Meskipun, ada beberapa sekolah yang belum dan itu menjadi bahan evaluasi ke depannya. “Semua sekolah itu sudah pasti ramah anak. Termasuk standarisasi bangku dan itu sudah ramah anak. Juga keselamatan dan keamanan anak saat berada di sekolah,” singkat Suparmin. (*/mts/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X