ABK Itu Ditemukan di Tengah Sungai Sudah Tak Bernyawa

- Selasa, 2 Agustus 2022 | 21:48 WIB
TAK BERNYAWA: Korban Tri Marsudion (29) yang diduga tenggelam telah berhasil ditemukan sejauh 1,2 NM dari LKP, Senin (1/8).
TAK BERNYAWA: Korban Tri Marsudion (29) yang diduga tenggelam telah berhasil ditemukan sejauh 1,2 NM dari LKP, Senin (1/8).

TARAKAN – Tim SAR gabungan telah menemukan Tri Marsudion dengan kondisi sudah tak bernyawa di perairan Sungai Sesayap, Kabupaten Malinau sekitar pukul 09.40 Wita, Senin (1/8).

Pria berusia 29 tahun itu korban yang diduga tenggelam, merupakan anak buah kapal (ABK) juru mudi kapal Tugboat Max 01. Korban dilaporkan hilang usai membuka tali kapal, Sabtu (31/7) lalu. 

Kapolsek Malinau Utara Ipda Joko Subagio mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 1 Km dari lokasi awal. “Sudah diketemukan sekitar jam 09.40 Wita,” singkatnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan Syahril melalui Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan Dede Hariana mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 1,2 NM dari lokasi kejadian perkara. Dengan koordinat 03° 37',891" N 116° 41',032" E.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Malinau, untuk dilakukan tindakan selanjutnya. Sementara Tim SAR gabungan melakukan briefing, Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Semua unsur dikembalikan ke satuan masing masing.

“Korban ditemukan di tengah-tengah sungai itu. Kepalanya dulu muncul, terlihat wajahnya sedangkan badan korban masih di dalam air. Dilihat teman-teman dan langsung bergerak. Peristiwanya, korban mau melepas jangkar. Karena tertarik tambang dan terpeleset,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Tugboat Max I tempat korban bekerja saat kejadian sedang berlayar menuju Pangkalan Batu Bara BDMS, Kabupaten Malinau dan melakukan loading tongkang batu bara untuk keperluan PLN PLTU Bengkulu.

Korban merupakan warga Dusun Tritik RT 2 RW 1 Desa Tritik Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jatim. Diketahui lokasi jatuhnya korban di sekitar Pelabuhan Kelapis, Sungai Sesayap, Malinau Utara, Kabupaten Malinau. Tidak ada ditemukan (luka) ditubuh korban. 

“Keterangan dari saksi, ada juga CCTV di kapal memang terlihat korban terjatuh dari kapal, saat menurunkan jangkar,” bebernya. 

Pencarian korban ini dibantu instansi gabungan, BPBD Malinau, Relawan Peduli Bencana Malinau dan TNI/Polri. Dari Kantor SAR Tarakan, selain menurunkan personel, pihaknya juga menggunakan D-Max, RIB, peralatan medis, Aquaeye dan Echosounder. 

Dalam pencarian korban ini, cuaca menjadi salah satu kendala. Selain itu, pencarian di sungai, pihaknya mewaspadai adanya kemungkinan binatang buas. Terlebih lagi di sekitar daerah tersebut, di Kaltara beberapa kali mendapatkan adanya laporan binatang buas di wilayah air tawar.

“Selama pencarian kami ekstra hati-hati. Warga juga kami harapkan berhati-hati saat melakukan aktivitas di air tawar. Dikhawatirkan bertemu binatang buas di air tawar. Lebih baik mengurangi aktivitas di perairan air tawar di saat cuaca seperti ini,” pesannya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X