Nilai Tukar Petani di Kaltara Turun, Apa Sebabnya...?

- Rabu, 3 Agustus 2022 | 21:10 WIB
PERTANIAN: Upaya mendorong Kabupaten Bulungan menjadi wilayah yang berdaulat pangan dilakukan penanaman padi dan jagung, di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara.
PERTANIAN: Upaya mendorong Kabupaten Bulungan menjadi wilayah yang berdaulat pangan dilakukan penanaman padi dan jagung, di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara.

TANJUNG SELOR - Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 4 kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Pada Juli 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) Kaltara turun 1,2 persen, dibandingkan Juni lalu. Dari 106,96 persen menjadi 105,68 persen. 

Hasil tersebut sesuai pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara. Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Kaltara Slamet Romelan, petani mengalami defisit atau penurunan daya beli. Karena harga yang diterima mengalami penurunan lebih cepat, daripada harga yang dibayar terhadap tahun dasar. 

Penurunan NTP Juli lalu dipengaruhi oleh menurunnya empat NTP di subsektor pertanian. Mencakup, subsektor tanaman pangan 0,74 persen, tanaman hortikultura 0,33 persen, tanaman perkebunan rakyat 6,25 persen, dan peternakan 0,33 persen. Sedangkan subsektor perikanan naik 1,08 persen. 

Dari Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Pada Juli 2022, It turun 0,59 persen dibanding It Juni 2022. Dari 115,86 persen menjadi 115,17 persen. Di mana, menunjukkan tingkat harga produksi pertanian pada Juli mengalami penurunan secara rata-rata 15,17 persen. Terhadap produk yang sama pada tahun dasar. 

“Penurunan It pada Juli 2022 disebabkan turunnya It pada dua subsektor pertanian. Yakni, subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat,” imbuhnya. 

Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan. Khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. 

Pada Juli, Ib Kaltara naik 0,62 persen, bila dibanding Ib Juni. Dari 108,32 persen menjadi 108,99 persen. “Peningkatan Ib terjadi karena IKRT (Indeks Konsumsi Rumah Tangga) naik 0,77 persen. Kemudian IBPPBM (Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal) naik 0,16 persen. Peningkatan Ib terjadi di semua subsektor pertanian,” ujarnya. 

Sementara itu, untuk mendorong Kabupaten Bulungan menjadi wilayah yang berdaulat pangan. Kodim 0903/Bulungan, melakukan penanaman padi dan jagung, di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara. Dandim 0903/Bulungan, Kolonel Inf Akatoto menyampaikan, gelar penanaman padi dan jagung untuk mendukung program pemerintah.
Sebagai upaya meningkatkan pencapaian hak atas pangan, kualitas sumber daya manusia, ketahanan pangan nasional dan daerah, kesejahteraan petani serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. 

“Termasuk untuk peningkatan perekonomian, tersedianya logistik di wilayah sesuai dengan kearifan lokal,” ujarnya. 

Tahap pemula, jajarannya memanfaatkan lahan seluas dua hektare untuk tanam jagung. Kemudian, lahan seluas 3 hektare akan ditanami padi. Diharapkan, dengan adanya penanaman ini dapat mendorong semangat para petani untuk bertani. 

Untuk sektor pertanian jangka panjang, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga menekankan kepada masyarakat, untuk terus  menjaga ketahanan pangan. 

“Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat maupun daerah. Untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional,” harapnya. 

Di lain pihak, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan Ahmad Yani merespons baik akan hal itu. Dengan harapan ada upaya bisa membantu pemerintah menjadikan Kabupaten Bulungan berdaulat pangan, maju dan sejahtera. 

“Berdaulat pangan ini memiliki arti. Yakni, kemampuan memenuhi pangan melalui produksi lokal. Kemudian melalui pangan dari hasil pertanian. Kita berharap dapat memajukan daerah dan mensejahterakan warga setempat,” tuturnya. (fai/*/mts/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X