Pembelian BBM Bersubdisi Pakai Aplikasi di Tarakan, Sudah Tahap Registrasi

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 20:59 WIB
BBM SUBSIDI: Masyarakat diharap mendaftar di website maupun aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi.
BBM SUBSIDI: Masyarakat diharap mendaftar di website maupun aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi.

TARAKAN - Penerapan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsdi bagi yang sudah terdaftar, saat ini di Tarakan sudah tahap registrasi. Pendaftar nantinya akan dilakukan verifikasi dulu, untuk memastikan penerima subsidi tepat sasaran.

Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan Azri Ramadan Tambunan mengatakan, masih ada masyarakat yang belum paham tentang pembelian BBM subsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. 

“Masih ada masyarakat yang berpikirnya bayar pakai aplikasi. Padahal di aplikasi itu cuma registrasi saja. Nanti kalau yang berhak, baru dapat barcode,” terangnya, Rabu (3/8). 

Pada saat verifikasi, jika ada dinyatakan berhak dan mendapatkan barcode. Maka, selanjutnya barcode ini dijadikan identifikasi untuk pengisian BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Tapi, untuk pembelian bisa menggunakan transaksi uang tunai atau pakai aplikasi. 

BBM subsidi ini, seperti Pertalite yang merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) dan Solar subsidi verifikasi hanya untuk pengguna kendaraan roda empat. “Sekarang ini di Tarakan sudah tahap registrasi. Setelah registrasi, tim dari pusat bukan daerah, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,” jelas Azri. 

Registrasi di website, lanjut Azri, menggunakan aplikasi MyPertamina atau situs resmi http://subsiditepat.mypertamina.id. Misalnya ada masyarakat yang kesulitan mendaftar, bisa mendatangi stand Pertamina yang sudah disediakan. 

“Jadi kalau kesulitan daftar bisa ke SPBU regular, ada stand kita. Seperti di SPBU Mulawarman, bisa dibantu petugas di sana. Per SPBU ada 3 sampai 4 orang,” sebutnya. 

Pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat, melalui media sosial dan akun official terkait pendaftaran. Belum lama ini, pihaknya juga mendatangi Pemkot Tarakan untuk memberikan edukasi kepada para ASN maupun masyarakat yang bertanya. 

Setelah proses registrasi, diperkirakan September atau paling cepat di pekan ketiga dan keempat Agustus ini. Pembelian menggunakan aplikasi sudah bisa direalisasikan di Tarakan. Pihaknya masih melihat jumlah registrasi yang dilakukan. “Sejauh ini masih rendah jumlah masyarakat yang melakukan registrasi. Mungkin kami akan coba galakkan lagi sosialisasinya,” ungkapnya. 

Diakui Azri, proses registrasi juga cukup mudah. Masyarakat hanya diminta memberikan data yang umum. Melalui website, jika masyarakat yang terbiasa menggunakan media sosial sudah tahu cara mendaftar. 

Jika sudah diberlakukan nanti, maka pembelian BBM subsidi ini diwajibkan teregistrasi dan memiliki barcode. Namun, ia meminta masyarakat tidak juga menyalahartikan tidak bisa membeli BBM jika tidak ada barcode. Tetapi masyarakat tersebut bisa saja tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi. 

BBM non subsidi bebas saja. Aplikasi ini bukan untuk metode pembatasan. Tetapi untuk metode filterisasi yang berhak dan tidak. Karena memang terbatas dan merupakan subsidi. 

“Kalau sudah berlaku, penjualan BBM subsidi tepat sasaran. Orang yang seharusnya mendapatkan, tidak ada lagi di SPBU karena pembelinya benar-benar di filter,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X