PROGRES pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, berlokasi di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan.
PT Kayan Hydro Energi (KHE) yang merupakan investor rencana pembangunan PLTA itu, belum melakukan koordinasi dan memberikan informasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan.
Bahkan, Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala mengakui, belum mendapatkan informasi lebih lanjut realisasi dan progres rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan. Padahal, informasi terakhir PT KHE akan melaksanakan peledakan di lokasi pembangunan PLTA.
Rencananya, tim evaluasi yang dibentuk pemkab, akan lakukan pengecekan langsung ke lokasi. Untuk melihat progres dan realisasi pembangunan PLTA yang digadang-gadang akan menghasilkan listrik sebesar 9.000 MegaWatt (MW).
“Rencananya awal bulan ini. Tetapi, kita masih menyesuaikan waktu. Pastinya kita akan turun dan cek ke lapangan, bagaimana progresnya,” ujar Ingkong, Rabu (10/8).
Pengecekan di lapangan, untuk memastikan ada atau tidak kendala dalam proses pembangunan PLTA tersebut. Mengingat, sejak dilakukan groundbreaking pada tahun 2014 silam, belum juga terlihat progres. Upaya lain, komunikasi terus dibangun pihak pengembang dengan pemkab. Baik laporan progres maupun lainnya.
Sebelumnya, Direktur Operasional PT KHE Khairony mengatakan, tidak ada halangan, akhir Juni atau Juli mendatang izin atau rekomendasi sudah terbit dari Mabes Polri. Bahkan, mobilisasi bahan peledak ke lokasi akan dilakukan oleh vendor. Nantinya, ada kontraktor yang punya sertifikasi perizinan pengangkutan dan penyimpanan yang membantu mobilisasi.
“Kami sudah bisa melakukan kegiatan peledakan di pertengahan atau akhir Juli,” singkatnya. (fai/uno)