Penyebab Speedboat Terbakar Masih Dilidik, Tunggu Keterangan dari BPTD

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:44 WIB
INSIDEN SPEEDBOAT TERBAKAR: Satpolair Polres Tarakan masih lakukan penyelidikan penyebab speedboat Minsen Express 12 yang terbakar pada 25 Juli lalu.
INSIDEN SPEEDBOAT TERBAKAR: Satpolair Polres Tarakan masih lakukan penyelidikan penyebab speedboat Minsen Express 12 yang terbakar pada 25 Juli lalu.

TARAKAN - Proses penyelidikan masih dilakukan Satuan Polair Polres Tarakan. Untuk memastikan tidak ada unsur pidana atas insiden terbakarnya Speedboat Minsen Express 12, di Perairan Pas Payau, pada 25 Juli lalu. 

Ada beberapa pemeriksaan, mulai dari posisi genset yang diduga asal mula api hingga kesigapan anak buah kapal (ABK) dan motoris saat insiden. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair Iptu Jamzani mengatakan, masih memastikan kepada pembuat speedboat. Kemudian menyesuaikan dengan aturan yang ada, terkait letak genset. Agar tidak berbahaya selama dalam pelayaran.

“Jaraknya berapa, harus ada aturannya. Kan itu berkaitan dengan keselamatan. Supaya tidak menimbulkan kerawanan dengan penumpang. Harus dicek bersama KSOP dan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat). BPTD ini memang bidangnya, jadi harus benar-benar profesional,” jelasnya, Rabu (10/8).

Penyelidikan yang dilakukan, masih menunggu keterangan dari BPTD untuk menjelaskan terkait keselamatan. Diantaranya, terkait jumlah penumpang dan beberapa hal lainnya. Untuk memastikan speedboat dalam kondisi aman saat berlayar.

“Sementara saksi yang sudah dimintai keterangan, mulai dari pemilik dan agen. Kami juga sempat melakukan koordinasi dengan KSOP Tarakan, namun kewenangan sudah beralih ke BPTD,” tegasnya.

Dari BPTD minta waktu ke penyidik, untuk menunggu selesai tugas dinas luar di Balikpapan. Agar bisa memberikan keterangan.

“Tidak ada batas waktunya. Bisa menunggu, kan penyelidikan untuk membuat terang, ada tindak pidana atau tidak. BPTD harus mengetahui aturan jasa speedboat ini. Kalau SKK (Surat Keterangan Kecakapan) dari motoris sudah lengkap, termasuk dokumen lainnya,” ungkap Jamzani. 

Diakui Jamzani, terhadap penumpang yang dimintai keterangan. Meskipun sudah dilakukan pemanggilan, tetapi tidak hadir. Dengan alasan kesibukan. Pihaknya juga kesulitan memastikan alamat penumpang. Karena dalam manifest speedboat, tidak tertera alamat dan nomor handphone yang bisa dihubungi. 

“Nanti kami gelarkan, ada tindak pidananya atau tidak. Sambil menunggu dari perhubungan darat,” imbuh Jamzani. 

Speedboat yang terbakar saat ini masih ada di lokasi kejadian, dengan kondisi hancur dan tidak bisa digunakan lagi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pihaknya tidak bisa menentukan atau memastikan posisi genset. Karena bagian atas speedboat sudah habis terbakar. 

Bahan speedboat yang terbuat dari fiber memudahkan api menghabiskan seluruh bagian. Pihaknya hanya bisa mengamankan bagian ekor mesin, yang bisa diselamatkan dan sisanya sudah tenggelam. “Kami hanya amankan pelampung saja, dua unit mesin 250 PK diambil sama pemilik. Karena cuma itu saja yang bisa diselamatkan,” ungkapnya. 

Diketahui, speedboat Minsen Express 12 terbakar setelah sekitar setengah jam berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan sekira pukul 10.00 Wita, 25 Juli lalu. Speedboat tujuan Pelabuhan Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung ini membawa 21 penumpang, 1 motoris speedboat dan 2 ABK. Kapasitas speedboat untuk 30 penumpang. Dalam kejadian tersebut, seluruh penumpang dinyatakan selamat. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X