TANJUNG SELOR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulungan menggelar kompetisi Debat Demokrasi untuk tingkat SMA se-derajat. Sebagai upaya untuk menyongsong tahapan Pemilu 2024 mendatang.
Debat tersebut juga sekaligus untuk memberikan edukasi kepada para pelajar, perihal kepemiluan.
“Dengan adanya kompetisi seperti ini, para pelajar bisa menggali referensi tentang argumentasi yang dibangun. Berdasarkan mosi yang ditentukan panitia,” terang Komisioner Bawaslu Bulungan Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Syaifuddin, Rabu (10/8).
Selama kompetisi berlangsung, sudah terlihat bahwa para pelajar paham tentang penyelenggaran dan pentingnya pemilu. Termasuk, hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan dalam penyelenggaraan pemilu. Contohnya, dalam mosi Bawaslu adalah netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Para peserta kompetisi, akan menggali netralitas ASN, termasuk dampaknya.
Selain itu, larangan terhadap money politik selama pelaksanaan pemilu. Dalam kompetisi debat tersebut, pelajar membahas berdasarkan mosi yang ditawarkan. Didin—sapaan akrab Syaifuddin menambahkan, peserta yang berhasil meraih juara satu di tingkat kabupaten, bakal dipersiapkan ke tingkat provinsi.
“Mereka kita utus mewakili Bulungan, untuk bersaing dengan peserta se-Kaltara. Pelaksanaan dijadwalkan pada pertengahan Agustus ini,” ungkapnya.
Diakui Didin, dari terlaksananya kompetisi debat ini pelajar masih perlu banyak belajar. Dikarenakan, saat debat peserta kehilangan materi. Termasuk kesiapan mental para pelajar yang tampil, agar mudah berbicara di depan orang ramai. (*/mts/uno)
