Dokumen Kawasan Industri Lengkap, Diminta Harus Segera Bekerja sebelum Presiden Datang

- Senin, 15 Agustus 2022 | 10:01 WIB
Zainal Arifin Paliwang
Zainal Arifin Paliwang

Kegiatan di kawasan industri yang berada di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, diharapkan bisa terlaksana Agustus ini.

 

TANJUNG SELOR–Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang mengatakan, untuk persyaratan administrasi dan dokumen terkait pembangunan kawasan industri telah selesai. Dokumen yang dimaksud, di antaranya analisis dampak lingkungan (amdal) dan rekomendasi terkait kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR).

"Untuk administrasi sudah klir semua. Tinggal kami minta untuk melaksanakan kegiatan di lokasi," ungkapnya. Berdasarkan hasil rapat terakhir di Kemenko Marves (Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi) yang dipimpin langsung Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, perusahaan pengelola di kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi untuk segera memulai kegiatan konstruksi. Tiga perusahaan pengelola di kawasan industri tersebut, yakni PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP).

"Jadi itu penegasan dari Kemenko Marves. Kami di Pemprov Kaltara juga menindaklanjuti hal itu, dengan memberikan penegasan kepada pihak pengelola. Semua perusahaan yang kami rekomendasikan sudah harus melakukan kegiatan di situ, jadi pertengahan Agustus ini sudah harus lakukan kegiatan," ujarnya.

Progres pembangunan kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi akan terus dipantau Presiden RI. Bahkan, informasi yang diterima, Presiden RI rencananya akan kembali mengunjungi Kaltara. "Pak Presiden juga akan lihat perkembangan, infonya tahun ini akan melakukan pengecekan itu," bebernya.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, Oktober mendatang, Menko Marves dan Presiden RI direncanakan datang ke kawasan industri tersebut. Kedatangan mereka untuk mengecek secara langsung progres dari pembangunan kawasan industri. Apalagi sejak 21 Desember 2021 lalu, belum ada progres yang terlihat.

"Sejak dilakukan groundbreaking memang belum ada progres. Menko Marves dan Presiden RI ingin melihat progres di lapangan. Serta melihat apakah sudah berjalan sesuai direncanakan, atau sejauh mana prosesnya," tutupnya. (kpg/fai/dra/k15)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X