24 UMKM Tersertifikasi Halal

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 21:09 WIB
PENGRAJIN BATIK: Pengasahan keterampilan menjadi fokus untuk pengembangan mutu, kualitas dan keunggulan produk.
PENGRAJIN BATIK: Pengasahan keterampilan menjadi fokus untuk pengembangan mutu, kualitas dan keunggulan produk.

TARAKAN - Tercatat sebanyak 32 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara di Tarakan. Pengasahan keterampilan menjadi fokus untuk pengembangan mutu, kualitas dan keunggulan produk. 

Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Managemen Intern KpwBI Kaltara Dodi Hermawan mengatakan, pelatihan kompetensi sebagai bentuk langkah pengembangan UMKM.

“Binaan UMKM yang kami lakukan juga meningkat. Kami selama ini terus memberikan pelatihan, khususnya sistem jaminan halal kepada UMKM binaan. Dengan harapan mereka dapat menjadi pengusaha tangguh,” jelasnya, Senin (15/8) lalu.

Mayoritas sektor UMKM yang dibina selama ini food and beverage, bisnis yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan makanan maupun minuman. Pihaknya sedang mengembangkan batik di Tarakan, bekerjasama dengan pelaku UMKM yang sudah diusulkan ke kantor pusat.

Tidak hanya pelatihan, terdapat pula jaminan sertifikasi halal yang difasilitasi KpwBI Kaltara. Tercatat, dari total 32 UMKM sudah 24 UMKM yang telah tersertifikasi halal. Namun, masih banyak lagi UMKM baru yang terus tumbuh. Pihaknya akan tetap mengawasi dan membantu, untuk peningkatan sertifikasi dalam proses pembuatan jaminan halal. 

Lebih lanjut, kata Dodi, para pegiat UMKM wajib mengantongi pelatihan Sertifikasi Jaminan Halal (SJH) yang dilakukan Bank Indonesia. Kegiatan dilakukan setiap tahun secara gratis. Sehingga banyak menarik minat UMKM di Tarakan agar bisa ikut serta. “Apalagi, UMKM saat ini terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha yang terpajang di beberapa titik Kota Tarakan,” ujarnya. 

Seiring berkembangnya UMKM di Tarakan, pengembangan kompetensi yang disediakan oleh pemerintahan terus ditingkatkan. Pegiat UMKM di Tarakan bahkan di Kaltara, juga harus memiliki kemampuan untuk bisa bersaing di lapangan. Ulet, rajin dan tangguh menurutnya, harus disertai inovatif. Sehingga melalui pelatihan ini bisa menjadi salah satu bekal untuk meningkatkan kompetensi.

“Pelatihan merupakan bentuk keahlian selain dari pendidikan formal. Bisa bekerja di lapangan pekerjaan yang formal. Sebagai bekal juga untuk peningkatan kompetensi dalam berwirausaha,” harapnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X