Masifkan Pendidikan Keluarga

- Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:09 WIB
GANTUNG DIRI: Pelajar kelas 2 SMP yang ditemukan sudah terbujur kaku di bangunan kosong di Jalan Sengkawit Tanjung Selor, beberapa hari lalu.
GANTUNG DIRI: Pelajar kelas 2 SMP yang ditemukan sudah terbujur kaku di bangunan kosong di Jalan Sengkawit Tanjung Selor, beberapa hari lalu.

TANJUNG SELOR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan berupaya memasifkan pendidikan keluarga. Hal tersebut dipandang penting, mengingat beberapa kasus yang terjadi pada pelajar masih ditemukan.

Baru-baru ini ditemukan seorang pelajar kelas 2 SMP yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Menanggapi hal itu, Kepala Disdikbud Bulungan Suparmin Seto melalui Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (Dikdas) Setim Jalung menyampaikan, sesuai Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang keterlibatan dalam dunia pendidikan, itu merupakan tanggung jawab bersama.

Berkat keterlibatan dunia pendidikan, butuh peran orang tua dan masyarakat. Sehingga terbentuk komunikasi karakter. Pendidikan karakter menitikberatkan pada bahaya narkotika, kekerasan rumah tangga dan antisipasi terjadinya perundungan (bullying).

Pada tahun 2017, kata dia, Disdikbud menekankan pada pentingnya pendidikan keluarga. “Itu kami lakukan sebagai antisipasi kejadian kekerasan dalam rumah tangga. Termasuk kasus bunuh diri yang terjadi baru-baru ini,” ujarnya, Kamis (18/8).

Peran keluarga, sangat penting dalam menjamin tumbuh kembang seorang anak.  “Kalau kita lihat, anak-anak depresi atau kasus-kasus lainnya asalnya dari keluarga, lingkungan dan satuan pendidikan,” ungkapnya.

Pendidikan keluarga ke depannya akan terus ditingkatkan. Karena, diusia anak seperti ini ada hal-hal yang tidak diketahui. Koordinasi dan komunikasi dengan satuan pendidikan akan selalu dikedepankan, sebagai bentuk antisipasi dan edukasi kepada peserta didik. Agar meminimalisir keputusan yang salah jika ada persoalan.

“Kita belum mendapatkan laporan dari pihak sekolah, terkait dengan kejadian itu. Minimal kami mendapatkan laporan dari pihak satuan pendidikan lebih dulu. Baru kita akan telusuri seperti apa motif pelajar itu nekat bunuh diri,” bebernya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bulungan Iptu M Khomaini  mengatakan, motif pelajar yang mengakhiri hidup dengan gantung diri masih diselidiki. Sementara, untuk jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” singkatnya. (*/mts/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X