TANJUNG SELOR – Meskipun kondisi cuaca sempat hujan serta panas terik. Namun, kirab Bendera Merah Putih sepanjang 677 meter, tetap terlaksana pada Sabtu (20/8) lalu.
Dengan mengambil start dari Tugu Lemai Suri (kawasan Telur Pecah) hingga Tugu Cinta Damai (TCD) Tanjung Selor. Ratusan massa dilibatkan dalam kirab tersebut. Seperti dari kalangan pelajar, komunitas, organisasi kemasyarakatan hingga mahasiswa.
Pelaksanaan kirab bendera merupakan yang perdana di Tanjung Selor. Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan, Bupati Bulungan Syarwani maupun anggota DPRD Kaltara, turut memeriahkan. Kirab bendera yang terlaksana, merupakan rangkaian Hari Kemerdekaan ke-77 RI.
Yansen memberikan apresiasi atas terselenggaranya kirab itu. “Kepada inisiator maupun para pelajar, serta seluruh masyarakat Kaltara yang ikut memeriahkan kegiatan ini. Saya ucapkan terima kasih. Kirab bendera ini sangat menginspirasi seluruh masyarakat Kaltara dan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” jelas Yansen, Sabtu (20/8) lalu.
Yansen menilai, seiring perkembangan zaman. Salah satu risiko besar yang membayangi bangsa Indonesia, menurunnya rasa cinta Tanah Air dan semangat nasionalisme. “Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemuda di Kaltara untuk mensyukuri. Ini bertujuan mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme serta semangat toleransi di tengah-tengah masyarakat yang penuh keberagaman,” ungkapnya.
Yansen mengharapkan, gelar serupa dapat terus berkelanjutan. Sehingga dapat memupuk kesadaran masyarakat. Di tempat yang sama, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, kirab bendera dilakukan sebagai ajang pembangunan dan dalam momentum Hari Kemerdekaan.
“Kirab bendera ini tak terlepas dari peran generasi muda, dalam membangun daerah. Lewat kegiatan kirab bendera, membuktikan sekalipun berbeda suku, agama dan adat-istiadat. Namun dipersatukan di bawah bendera Merah Putih,” tutur Syarwani.
Menurut Syarwani, adanya kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan kreativitas anak muda. Pemkab Bulungan pun telah menyediakan wadah dan ruang bagi anak muda untuk berkreasi. Salah satunya dengan terselenggaranya Tebu Kayan setiap pekan.
“Bagaimana membangkitkan kreativitas itu, sehingga kemudian menjadi sebuah gerakan yang positif,” imbuhnya.
Salah seorang peserta kirab bendera Endang Astuti mengaku sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Mengingat, ini juga baru pertama kali di gelar di Tanjung Selor. “Kami semangat ikut gelar kirab bendera. Ke depan, mestinya gelar yang sama dilakukan. Kalau bisa memberikan ruang bagi pelaku UMKM di titik kumpul (finish). Karena pasti orang perlu minum setelah berjalan kaki sepanjang jalan,” sarannya. (*/mts/uno)
