TANJUNG SELOR – Kirab bendera merah putih sepanjang 677 meter, yang terlaksana pada Sabtu (20/8) lalu, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi I DPRD Kaltara Norhayati Andris.

Pasalnya, kirab itu merupakan wujud bahwa pemuda dan organisasi di Kaltara sangat nasionalis. “Anak muda di Ibu Kota Provinsi Kaltara yakni Tanjung Selor sangat nasionalis,” ujarnya, Sabtu (20/8) lalu.

Dalam kegiatan kirab tersebut, Politisi PDI Perjuangan itu sangat kagum dan terkesan. Bahkan nasionalis terlihat sekali. Terbukti, para pemuda tetap melaksanakan agenda ini walaupun dalam kondisi hujan dan panas terik.

Wujud nasionalis tersebut yang menjadi ikatan kuat antar organisasi kepemudaan dan masyarakat Kaltara. “Saya kagum sekali. Ini menjadi langkah kita bersama untuk maju ke depan. Kaltara harus bisa menjadi provinsi terdepan. Kegiatan ini sangat menginspirasi seluruh masyarakat Kaltara dan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Norhayati juga berharap, usai kegiatan kirab itu para anak muda di Tanjung Selor bukan sekadar semangat bawa bendera sejenak. Tetapi bagaimana harapan terhadap Kaltara. Pemuda yang nasionalis, juga perlu membangun daerahnya sendiri. Dengan berbagai cara yang kreatif.

“Kepada anak muda di Tanjung Selor terus menjaga nasionalis. Terus menjaga kebersamaan, keamanan dan ketertiban,” pesannya.

Era globalisasi, di mana perkembangan teknologi dan informasi berkembang cepat. Yang tidak sesuai akar budaya bangsa, mulai merasuk kepada pemuda penerus bangsa. Modal untuk bisa maju berkembangnya satu daerah, ketika keamanan dan ketertiban dulu yang harus dibuktikan sebagai anak muda. Jika anak muda sudah bisa menjaga keamanan dan ketertiban. Dia meyakini bisa untuk berjuang pada harapan dan cita-cita.

“Terus berjuang, berdiri di atas kaki sendiri seperti tagline HUT ke-77 RI Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat,” ungkapnya. Dari pelaksanaan kirab itu juga dimeriahkan sejumlah tokoh perempuan.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota DPRD Kaltara Ainun Farida menambahkan, soal kesetaraan gender. Perempuan itu mesti eksis di segala bidang. Karena nyaris semua perempuan sudah menduduki seluruh bidang di pemerintahan.

Selain itu, selama di terpa pandemi Covid-19, kata Ainun, hal yang perlu menjadi perhatian oleh kaum perempuan merupakan upaya pemulihan ekonomi. (adv/fai/uno)