MANAGED BY:
SELASA
28 MARET
UTAMA | BENUANTA | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | KALTARA | EKONOMI | KOMBIS | OLAHRAGA

PARLEMENTARIA

Rabu, 24 Agustus 2022 14:55
Distribusi Barang ke Krayan Belum Lancar
LINTAS PERDAGANGAN: Blokade yang dilakukan masyarakat Krayan Kabupaten Nunukan yang terjadi pada 5 Juli lalu sudah kembali dibuka. Masyarakat tetap membutuhkan distribusi produk Malaysia untuk kebutuhan harian.

TANJUNG SELOR – Persoalan blokade jalan di perbatasan Krayan, Kabupaten Nunukan dengan Malaysia sudah dibuka kembali. Namun distribusi barang Malaysia masih belum lancar. 

Wakil Ketua II DPRD Kaltara Andi Muhammad Akbar berharap, agar segera ada solusi untuk dimulainya kembali pendistribusian barang asal Malaysia ke Krayan. Mengingat, masyarakat Krayan sebagian besar masih bergantung pada produk Malaysia. 

“Kalau distribusi dari Kabupaten Nunukan langsung akses ke sana sulit. Jadi kita harap distribusi dari Malaysia bisa dilakukan,” ungkapnya, Selasa (23/8).

Ia menilai agar segera ada solusi yang diupayakan untuk memfasilitasi. Sehingga blokade barang milik Koperasi Mitra Utama Kaltara bisa dibuka dalam waktu dekat. Dengan begitu, akses pendistribusian dapat segera berjalan.

Ia mengapresiasi adanya langkah dari kepala daerah yang mengajukan permohonan normalisasi perdagangan ke Pemerintah Malaysia. Begitupun juga dengan pemberian rekomendasi tambahan, kepada badan usaha sesuai tuntutan kelompok masyarakat yang lakukan blokade.

“Gubernur sudah bersurat ke Sarawak untuk bisa kembali membantu. Semoga ini bisa ditindaklanjuti, agar terbuka akses barang ke Krayan,” harapnya.

Keberadaan barang dari Malaysia masih sangat dibutuhkan masyarakat Krayan. Mengingat pendistribusian barang dalam negeri ke Krayan, belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Adanya barang dari Malaysia, secara harga jual cukup terjangkau bagi masyarakat. Hal ini disebabkan biaya pendistribusian dari Malaysia ke Krayan tidak terlalu tinggi.

“Utamanya supaya harga bisa membaik. Jika melihat kondisi yang ada di wilayah perbatasan, masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan pokok dari negeri tetangga, daripada dalam negeri. Sebab, untuk dapat menikmati produk dalam negeri lebih mahal dan sulit,” tuturnya. (adv/fai/uno)


BACA JUGA

Selasa, 28 Maret 2023 07:28

DPRD Bentuk Pansus

TANJUNG SELOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara…

Kamis, 23 Maret 2023 18:34

Warga di 2 Desa Keluhkan Air Bersih

TANJUNG SELOR - Permasalahan pemanfaatan air bersih hingga kini masih…

Jumat, 17 Maret 2023 00:12

Dukung Upaya Penurunan Stunting

TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan mendukung…

Kamis, 16 Maret 2023 14:54

Pembangunan Gedung DPRD Kaltara, Kontraktor Pastikan Selesai Tepat Waktu

TANJUNG SELOR - Usai dikunjungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan…

Kamis, 02 Maret 2023 14:34

3 Desa di Kecamatan Peso Masih Susah Listrik dan Jaringan Komunikasi

TANJUNG SELOR – Tiga desa di Kecamatan Peso hingga saat…

Rabu, 15 Februari 2023 00:48

Empat Raperda Disetujui

TANJUNG SELOR - Ada empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang…

Sabtu, 11 Februari 2023 00:07

Minta Pemprov Kaltara Fokus RPJMD

TANJUNG SELOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara meminta…

Rabu, 01 Februari 2023 19:10

Pembangunan Gedung DPRD Kaltara, Target Rampung Oktober 2023

TANJUNG SELOR - Progres pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Selasa, 06 Desember 2022 00:57

Beri Solusi Atasi Antrean Truk di SPBU

PERMASALAHAN antrean panjang truk terjadi di SPBU Mulawarman dan Gunung…

Selasa, 18 Oktober 2022 13:20

Pengerjaan Gedung DPRD Kaltara Dibagi Dua

TANJUNG SELOR - Progres pembangunan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers