Sebawang Jadi Percontohan

- Senin, 29 Agustus 2022 | 08:39 WIB
MILIKI POTENSI: Bupati KTT Ibrahim Ali menilai dengan penerapan perdana Desa Digital di Desa Sebawang bisa memudahkan pelayanan.
MILIKI POTENSI: Bupati KTT Ibrahim Ali menilai dengan penerapan perdana Desa Digital di Desa Sebawang bisa memudahkan pelayanan.

TIDENG PALE – Kehadiran Revolusi Industi 4.0 sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Sehinggamau tidak mau, untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital berbasis internet tersebut.

Seperti yang diterapkan oleh Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung (KTT), dengan melaunching inovasi Desa Digital. Dengan Desa Digital, ke depannya dapat memudahkan pelayanan birokrasi desa.

“Saya berharap, inovasi Desa Digital ini bisa disebarluaskan pada seluruh desa yang ada di KTT,” harap Bupati Ibrahim Ali, belum lama ini.

Menurut Ibrahim, adanya program Desa Digital dapat memberikan kemudahan, serta akses masyarakat melalui layanan yang disajikan secara online. Keuntungan layanan online, bisa memonitor setiap potensi dan perkembangan di desa.

Apalagi, di KTT dari 10 kecamatan yang terkelompokan ke dalam 32 desa. Akan lebih mudah dalam kontrol setiap perkembangan desa lewat kanal online. Sehingga, dengan adanya website desa ini dinilai dapat memudahkan pemerintah.

“Lewat pelayanan berbasis online, memberikan kemudahan bagi kita dalam mengontrol setiap perubahan dan keberhasilan desa,” tuturnya.

Dia menuturkan, pembuatan website desa akan digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang dinamis. Misalnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh desa. Termasuk dengan informasi seputar tata kelola pemerintahan desa.
Manfaat yang diperoleh dari layanan online ini, pemerintah daerah dapat memantau potensi yang dimiliki desa. Ibrahim meyakini ada potensi yang mesti dikembangkan. Semisal, potensi wisata, budaya, dan ciri khas masing-masing desa.

“Dari Desa Sebawang ini merupakan percontohan, saya harap desa-desa yang lain mengikuti,” ungkap Bupati.

Hanya saja, tidak dipungkiri penerapan Desa Digital harus dibarengi dengan dukungan jaringan internet yang mumpuni. Hal tersebut, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk ke depannya secara perlahan bisa dibenahi.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos-PMD) KTT Asnol mengatakan, pelayanan Desa Digital telah disediakan beberapa fitur untuk diakses oleh masyarakat.

“Layanan Desa Digital ini menyediakan sedikitnya ada enam fitur, meliputi administrasi, pelayanan, perpajakan, bansos, website profil desa, dan Android atau mobile untuk masyarakat,” sebutnya.

Sistem layanan online ini bisa optimal, jika buku induk kependudukan diinput ke sistem Desa Digital. Di KTT, baru Desa Sebawang yang perdana dilakukan. Tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa diikuti desa yang lain. (*/mts/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X