Belum Ada Tindakan

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 01:35 WIB
Suriansyah
Suriansyah

TANJUNG SELOR - Dugaan jual beli jabatan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, belum diketahui dengan pasti. Pasalnya, seluruh pejabat di lingkup Pemprov Kaltara seolah menghindar, mengenai oknum yang menjadi otak dari dugaan jual beli jabatan.

Termasuk yang menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) saat itu. Berdasarkan sejumlah keterangan yang dihimpun Harian Rakyat Kaltara, inisial Y mengarah kepada Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pegawai BKD Kaltara Muhammad Yusuf. Namun sejauh ini belum ada kejelasan benar atau tidak hal tersebut.

Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Suriansyah mengaku belum mengetahui oknum yang diduga melakukan jual beli jabatan. Bahkan terkait Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pegawai BKD Kaltara Muhammad Yusuf yang disangkutkan dengan dugaan tersebut, Sekprov enggan memberikan tanggapan.

“Nanti kita bahas terkait itu. Saya belum tahu siapa oknumnya,” ujarnya, Selasa (30/8).

Kata dia, belum ada pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk klarifikasi mengenai dugaan jual beli jabatan. Dalam hal ini, Suriansyah tidak pernah memanggil yang bersangkutan secara khusus.

“Kalau pembahasan di internal itu, saat rapat saja. Nanti akan kita jadwalkan untuk pemanggilan,” ungkapnya.

Disinggung terkait Plh Kepala BKD Kaltara saat pelantikan Eselon III dan IV pada 6 Juli lalu, Suriansyah pun tidak mengetahui. Padahal, Seprov sebagai pejabat pembina kepegawaian seharusnya mengetahui hal tersebut. Apalagi, usulan Plh saat Kepala BKD Kaltara Burhanuddin mengikuti Diklat PIM II, harus diketahui Sekprov Kaltara.

“Saya tidak tahu dengan jelas. Nanti akan saya lihat dulu dokumennya,” imbuh Suriansyah.

Sebelumnya, Kepala BKD Kaltara Burhanuddin mengatakan, Plh yang diusulkan langsung ke pimpinan di daerah. Ia juga tidak mengetahui yang ditunjuk menjadi Plh Kepala BKD Kaltara. Apalagi, saat itu ia masih melaksanakan diklat di luar Kaltara.

“Saya tidak tahu siapa yang akhirnya ditunjuk, kami hanya mengusulkan saja. Saat itu, saya sedang tidak dalam tugas sebagai Kepala BKD,” terangnya.

Terpisah, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pegawai, BKD Kaltara Muhammad Yusuf yang namanya kian dikaitkan dengan inisial Y mengaku kaget dengan hal itu. Ia membantah mengemban tugas sebagai Plh Kepala BKD Kaltara menggantikan Burhanuddin yang tengah mengikuti Diklat.

“Bukan saya Plh. Dan saya tidak tahu. Yang pasti saya sudah menjelaskan hal itu kepada Sekretaris Provinsi Kaltara,” tuturnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X