Bocah 4 Tahun Diduga Tenggelam

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 01:41 WIB
DIDUGA TENGGELAM: Suasana di sekitar TKP bocah tenggelam saat air pasang.
DIDUGA TENGGELAM: Suasana di sekitar TKP bocah tenggelam saat air pasang.

DIDUGA terpeleset hingga terjatuh ke laut, Zaki, yang masih berusia 4 tahun ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, sekira pukul 22.20 Wita, Senin (29/8).

Korban yang merupakan warga belakang BRI, RT 28 Kelurahan Selumit Pantai ini tinggal bersama ayah kandung dan saudara tirinya. Ketua RW 02 Kelurahan Selumit Pantai, Rusli mengatakan, sore hari menjelang Magrib, korban diketahui tengah bermain bersama anak-anak saudara tirinya di sekitar rumah.

Saat sedang bermain petak umpet ini, korban sekira pukul 18.30 Wita sempat dipanggil kakak tirinya yang berusia 10 tahun untuk segera pulang. “Kakaknya panggil Zaki, menoleh saja anak ini. Terus kakaknya kembali masuk dalam rumah. Saat keluar, tidak ada sudah adiknya,” katanya, Selasa (30/8).

Biasanya disaat jelang senja hari tidak banyak orang di sekitar rumahnya. Warganya sudah kembali ke dalam rumah dengan kesibukan masing-masing. Sehingga tidak menyadari korban sudah tidak ada di tempatnya bermain.

Saat korban tidak pulang ke rumah, Rusli mengungkapkan sempat bersama keluarganya untuk melakukan pencarian. Namun, hingga hari sudah gelap korban tidak kunjung ditemukan.

“Katanya bermain di depan orang jualan dekat rumahnya. Tapi kan kalau di situ saja, tidak mungkin hilang. Jadi keyakinan saya memang jatuh. Cuma kami pun bingung, mau memastikan dia (korban, Red) jatuh, mau mencari di mana. Apalagi semalam itu air pasang sampai 2,5 meter, kami pakai senter tapi tidak ada terlihat,” ungkapnya.

Sementara ada juga yang mengatakan korban dibawa makhluk halus, lantaran hilangnya di saat menjelang Magrib. Rusli pun sempat melaporkan hilangnya korban ini ke Babinsa dan Babinkamtibmas. Namun hingga malam hari korban tidak kunjung ditemukan.

Setelah dilakukan pencarian sekitar 3,5 jam, barulah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah rumah warga.

“Namanya adat itu kan, kepercayaan makanya dicari daerah putaran masjid tapi tidak ada. Ternyata di dekat sini. Ikhtiar saja kami mencari, sampai ketemu anak itu jam 22.20 Wita. Air laut di bawah itu sudah surut, tapi masih agak tinggi. Pas disenter ke bawah kolong ditemukan di bawah rumah tetangganya, tersangkut di kayu, tapi pas diangkat, sempat digoyang ternyata sudah meninggal,” bebernya.

Saat dilakukan pengecekan, tidak ditemukan ada luka di sekitar tubuh korban. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah orang tuanya dan baru dimakamkan pada Selasa (30/8).

“Memang ada lubang di dekat rumahnya itu. Mungkin dari situ jatuhnya, kan main sembunyi. Takutnya main sembunyi di situ, jatuh tidak ada yang lihat,” tuturnya.(sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X