Kasus DBD Melonjak

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 02:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN - Kasus demam dengue atau demam berdarah (DBD) di Kota Tarakan, terjadi lonjakan kasus sejak Januari-Agustus 2022. Tercatat sejak Januari 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan melaporkan ada 42 kasus ditangani.

Selanjutnya pada Februari 2022 mendapati 35 kasus. Pada Maret 2022 mencapai 41 kasus, kemudian April dengan 44 kasus. Kasus kembali naik drastis saat Mei yakni sebanyak 60 kasus. Di Juni 2022, angka menurun satu kasus alias ada 59 kasus. Namun angka melonjak kembali pada Juli 2022 dengan 69 kasus.

“Angka kasus pada bulan Agustus tepatnya minggu kedua mencapai 15 kasus. Jadi lebih dari 100 kasus atau sekitar 365 kasus DBD yang ada di Tarakan hingga Agustus ini,” terang Kepala Dinkes Tarakan dr Devi Ika Indriarti, Selasa (30/8).

Ia menegaskan, pada Februari ada dua kematian karena penyakit DBD. Mesti di bulan berikutnya pihaknya berharap kasus DBD menurun dan masih stagnan.

“Setiap bulan selalu ada kasus dan jumlahnya ada. DBD masih menjadi ancaman masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, jika hasil penyelidikan epidemologinya positif, berarti sumber dari lokasi kemunculan DBD. Langkah selanjutnya baru bisa dilakukan fogging. Hanya saja, sistem fogging membunuh nyamuk dewasa dan tidak membunuh telur nyamuk. Alasan lainnya angka kasus masih ditemukan tiap bulannya. Karena banyak ditemukan sumber-sumber air tergenang dan penampungan air di rumah ada jentiknya.

“Tercatat angka bebas jentik masih rendah. Ini wilayah kerja masing-masing puskesmas, kalau melihat masih banyak ditemukan DBD. Jentiknya masih ada juga. Lebih bagus melakukan 3M (mengubur, menguras, menimbun),” ungkapnya.

Dinkes mengimbau, masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan terutama menguras tempat air dan memberikan bubuk Abate. “Dulu ada pelihara ikan cupang itu bisa membunuh jentiknya. Kalau Abate bisa minta ke puskesmas dan gratis,” pesannya.

Selain itu ia meminta masyarakat yang memiliki penampungan air untuk menutup rapat penampungannya. Termasuk hal yang kerap dianggap sepele, jatuhan air yang tertampung dari dispenser. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X