TANJUNG SELOR – Fraksi DPRD Bulungan menyampaikan pandangan terhadap penyerapan APBD semester I tahun 2022. Pandangan yang disampaikan berupa masukan dan kritikan atas realisasi anggaran terhadap pembangunan infrastruktur.
Menurut Wakil Ketua II DPRD Bulungan Hamka, progres kegiatan fisik dari Januari hingga Agustus baru mencapai 48 persen. “Kita berharap, realisasi itu bisa di atas 50 persen atau lebih. Karena itu termuat kegiatan yang bersifat fisik,” terang Hamka, Selasa (30/8).
Dia meminta, penyerapan anggaran bisa mencapai angka maksimal sampai akhir tahun. Di tempat yang sama, Anggota DPRD Bulungan Rio Ramadanu mengungkapkan, perubahan tidak hanya dilihat sebagai penambahan atau pengurangan angka-angka. Namun, APBD Perubahan harus dibarengi dengan kebijakan strategis dan operasional. Sehingga perubahan yang diinginkan dapat sesuai dengan target yang diinginkan.
Pada nota penjelasan keuangan dan penjabaran APBD-P 2022. Maka rancangan perubahan APBD yang direncanakan sebesar Rp 1,277 triliun mengalami kenaikan menjadi Rp 1,484 triliun. Ada kenaikan Rp 206 miliar.
“Kami menerima Raperda APBD Bulungan tahun 2022, untuk kemudian dibahas bersama sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” tutur Rio yang merupakan fraksi Gerindra ini.
Fraksi Gerindra sangat mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah daerah. Dalam upaya membangun dan meningkatkan sektor ekonomi. Dengan wujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan tata kelola pemerintahan bersih serta berwibawa.
Di lain pihak, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Risdianto menambahkan, pemerintah daerah sudah mendengar dengan pemandangan umum fraksi. “Yang berkaitan dengan rancangan APBD perubahan, telah diajukan oleh Pemkab Bulungan,” terangnya.
Bahkan, kata Risdianto, ada beberapa catatan yang sudah dituangkan dalam bentuk pandangan umum. “Kita akan menjawab dan masih diatur waktu serta penjadwalan. Karena ini menjadi atensi khusus untuk pemerintah daerah. DPRD yang telah memberikan pandangan dan koreksi, demi berjalannya pemerintahan yang baik dan kontrol pembangunan daerah,” tuturnya. (*/mts/uno)