Rumah Sakit Paling Besar di Kaltara Minim Dokter Kemoterapi

- Kamis, 1 September 2022 | 02:26 WIB
PELAYANAN KESEHATAN: RSUD dr H Jusuf SK sudah memiliki layanan kemoterapi meskipun untuk jumlah dokter yang melayani masih sangat minim.
PELAYANAN KESEHATAN: RSUD dr H Jusuf SK sudah memiliki layanan kemoterapi meskipun untuk jumlah dokter yang melayani masih sangat minim.

TARAKAN - Hingga tahun lalu, pasien penderita tumor dan kanker dirujuk keluar Kaltara untuk bisa mendapatkan perawatan kemoterapi.

Rujukan diberikan, lantaran di RSUD dr H Jusuf SK belum memiliki layanan kemoterapi. Sementara, salah satu cara menyembuhkan dua penyakit ini melalui kemoterapi. Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr H Jusuf SK, Budy Azis mengaku, sudah membuka layanan kemoterapi untuk mengurangi beban penderita tumor dan kanker. Terlebih lagi rujukan, terdekat hanya ada di Samarinda, Kaltim. Kemudian Makassar, Sulawesi Selatan atau Jogjakarta.

Nilai biaya untuk pengobatan kemoterapi di luar daerah, menurut dia, lebih banyak dibandingkan di dalam daerah. Pelayanan di Tarakan ini memudahkan biaya pasien dan keluarga dalam berobat.

“Misal dari Nunukan ke Tarakan ongkos speedboat Rp 250 ribu, tapi kalau dari Tarakan ke Makassar itu biaya pesawat dan biaya hidup di sana. Belum lagi berapa biaya keluarganya yang mengantar,” terangnya, Rabu (31/8).

Pihaknya sudah melayani, namun masih banyak yang belum mengetahui adanya layanan kemoterapi. Sementara, alat-alatnya sudah lengkap semua dan pelayanan berjalan. Selain itu, pihaknya masih kekurangan dokter untuk kemoterapi. Saat ini jumlah dokter untuk kemoterapi ini hanya satu. Tidak sebanding jika harus melayani pasien se-Kaltara.

“Kami buka pelayanannya setiap hari. Cuma memang karena keterbatasan dokter, hanya satu. Tapi, kasusnya belum terlalu banyak di Kaltara,” tuturnya.

Saat ini untuk pasien kemoterapi juga tidak terlalu banyak. Dalam sepekan, diperkirakan hanya melayani sekitar 12 pasien, menyesuaikan jadwal kemoterapi setiap pasien. Pemberian layanan kemoterapi ini mempertimbangkan banyak hal, sehingga diberikan jadwal setiap pekan.

Ditambah lagi, dengan jumlah pasien yang tidak terlalu banyak tentu menghemat tenaga dari pasien tersebut. Sebab dalam pelayanan kemoterapi belum memiliki antrean yang panjang. Pasien yang saat ini dilayani terbanyak masih dari Tarakan.

“Itu (kemoterapi) kami sudah layani, bahkan masyarakat Kaltara yang di kabupaten mungkin malah belum tahu. Padahal pelayanan masuk kriteria BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Dibandingkan harus kemoterapi di daerah lain yang antrenya lama. Memang lebih baik ditangani di RSUD dr H Jusuf SK. Mengingat, belum terlalu antre dan kemoterapi belum terlalu banyak orang. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X