TARAKAN - Perbaikan Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Harapan dikeluhkan pengendara yang melintas. Dikarenakan pengerjaan tersebut di saat aktivitas jam kerja. Sehingga menimbulkan kemacetan kendaraan.
Salah seorang pengendara roda empat, Agus Muslimin mengatakan, saat aktivitas jam kerja, terpaksa harus berangkat lebih pagi. Sebab kemacetan di jalan tersebut bisa berlangsung 5-10 menit.
“Soalnya di tengah jalan itu ada truk yang menurunkan batu untuk pengerasan jalan. Kami harus antre dan menunggu kendaraan di depan lewat dulu. Kalau sudah pagi sama sore hari, macetnya parah,” ucapnya, Rabu (31/8).
Dia berharap, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan bisa menyelesaikan pengaspalan jalan dalam waktu dekat. Sehingga aktivitas lalu lintas di Jalan Aki Balak bisa kembali normal.
“Ini sudah hampir sebulan, tapi belum selesai. Kami harap perbaikan jalan bisa cepat selesai,” harapnya.
Kepala DPUTR Tarakan Pandariansyah mengatakan, perbaikan Jalan Aki Balak telah dimulai per Agustus lalu. Sejumlah titik di jalan tersebut mulai dilakukan agregat atau pengerasan. Anggaran yang digunakan sistem multi years dan target selesai tahun depan.
Selain pengerasan, badan Jalan Aki Balak ikut diperlebar. Sebelumnya 5 meter dan kini mencapai 8 meter. Tujuannya, agar bisa dilalui kendaraan besar.
“Kalau kondisi jalan lama, agak sulit kendaraan besar melintasi. Inilah kita mau lebarkan, mudah-mudahan nanti lebarnya sudah sesuai standar. Sehingga memudahkan mobilitas kendaraan yang ada,” jelasnya.
Ia mengakui, target pengerjaan Jalan Aki Balak sepanjang 7 kilometer yang akan dirampungkan. Adapun titik pengerjaan utama difokuskan wilayah traffic light Swaran, dengan pengerjaan perlebaran dan agregat jalan. Alokasi anggaran khusus Jalan Aki Balak ini kisaran Rp 8 miliar. Namun untuk tahap awal, masih fokus di lokasi yang kerusakannya terparah.
“Pengerjaan perbaikan Jalan Aki Balak ini dimulai dari titik depan Bandara Juwata hingga ke arah Swaran,” tutupnya. (sas/uno)
