Agustus Terjadi Perubahan IHK

- Jumat, 2 September 2022 | 01:04 WIB
MASIH ALAMI KENAIKAN: Harga telur di pasaran masih dijual Rp 63 ribu per piring, dimungkinkan terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
MASIH ALAMI KENAIKAN: Harga telur di pasaran masih dijual Rp 63 ribu per piring, dimungkinkan terjadi hingga beberapa pekan ke depan.

TANJUNG SELOR - Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan, untuk mengukur tingkat perubahan harga (Inflasi/Deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan.

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga, dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Koordinator Fungsi Distribusi BPS Kaltara Panca Oktianti mengungkapkan, harga barang/jasa Kaltara, merupakan data dari Gabungan Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor mengalami deflasi -0,58 persen atau terjadi perubahan IHK 111.46 pada Juli 2022, menjadi 110.81 pada Agustus 2022.

“Untuk Inflasi tahun kalender sebesar 3,10 persen dan inflasi tahun ke tahun 5,51 persen,” terangnya, Kamis (1/9).

Lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi pada Kaltara, pada Agustus adalah bahan bakar rumah tangga (0,03 persen), bayam (0,02 persen), angkutan udara (0,02 persen), rokok putih (0,01 persen) dan kol/kubis (0,01 persen). Sedangkan penyumbang deflasi berupa cabai rawit (-0,14 persen), tomat (-0,14 persen), ikan layang/ ikan benggol (-0,10 persen), daging ayam ras (-0,08 persen) dan bawang merah (-0.07 persen).

“Kita juga mendata untuk Tanjung Selor dan Tarakan. Ini sebagai pembanding keduanya,” imbuh Panca.

Di mana lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi pada Kota Tarakan, meliputi angkutan udara (0,02 persen), sawi hijau (0,02 persen), bayam (0,02 persen), rokok putih (0,02 persen) dan kol/kubis (0,02 persen).

Penyumbang deflasi Tarakan, mencakup tomat (-0,17 persen), cabai rawit (-0.13 persen), ikan layang/ikan benggol (-0,13 persen), bawang merah (-0,07 persen) dan daging ayam ras (-0,05 persen).

Untuk lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi di Tanjung Selor, terdiri dari bahan bakar rumah tangga (0,13 persen), kangkung (0,01 persen), ikan tongkol/ikan ambu-ambu (0,01 persen), teh (0,01 persen) dan daging babi (0,01 persen).

Sedangkan penyumbang deflasi, berupa daging ayam ras (-0,21 persen), cabai rawit (-0,19 persen), minyak goreng (-0,14 persen), beras (-0,10 persen) dan sawi hijau (-0,06 persen). Termasuk juga ada perbandingan inflasi tahunan pada Agustus 2022, deflasi gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor sebesar -0,58 persen. Lalu, inflasi tahun kalender 3,10 persen, dan inflasi tahun ke tahun 5,51 persen.

Kondisi kota lain yang berada di Pulau Kalimantan, di luar Kota Tarakan dan Kota Tanjung Selor. Inflasi tertinggi terdapat pada Kota Palangkaraya sebesar 0,28 persen, Pontianak (0,16 persen), dan Kotabaru (0,13 persen).

Sementara itu, untuk harga sejumlah komoditas sembako di Pasar Induk Tanjung Selor masih terjadi kenaikan. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan seperti telur ayam.

Salah seorang agen, Akbar mengaku harga telur masih naik, bahkan dimungkinkan bisa terjadi hingga beberapa pekan ke depan. Saat ini, agen menjual telur seharga Rp 63 ribu per piring. Setelah dipilah-pilah atau dijual kepada pedagang eceran, untuk dijual kembali diharga Rp 59 ribu - Rp 60 ribu per piring.

“Kalau dijual grosir, isi lima piring harganya kita jual sekitar Rp 295 ribu,” ucapnya, Kamis (1/9).

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X