Kepala Sekolah Diminta Mundur

- Sabtu, 3 September 2022 | 13:07 WIB
GELAR AKSI: Guru bersama siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah meminta kepala sekolah mundur dan diganti.
GELAR AKSI: Guru bersama siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah meminta kepala sekolah mundur dan diganti.

TANJUNG SELOR – Guru bersama siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, menggelar aksi untuk menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya, Jumat (2/9) pagi.

Berbagai tulisan yang dibawa guru maupun siswa, meminta agar kepala sekolah bisa diganti. Mereka menilai, dua tahun kepemimpinan Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Tengah sudah cukup. Bahkan kepala sekolah dinilai terlalu arogansi.

Ada 12 tuntutan yang disampaikan perihal kepemimpinan kepala sekolah tersebut, yang membuat mereka kecewa. Meliputi, kepala sekolah melakukan tindakan menegur pegawai di depan umum, berpotensi mempermalukan dan menjatuhkan martabat, baik di hadapan teman sejawat maupun pelajar.

Selain itu, penggunaan tata bahasa yang menjatuhkan mental, kekerasan fisik dalam menghukum siswa. Tidak memberikan contoh disiplin kepada bawahan, mengintervensi nilai siswa dan mengancam guru sehingga merugikan siswa. Termasuk mengancam untuk memutus kerja atau pemindahan terhadap bawahan, tanpa ada pembinaan. Menuduh bagian Tata Usaha (TU) memanipulasi data kepegawaian.

Adanya aksi sejumlah guru dan siswa SMAN 1 Tanjung Palas Tengah itupun dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Teguh Henri Sutanto.

“Iya, betul terjadi aksi siswa dan guru. Aksi itu disebabkan ketidakpuasan cara kepemimpinan kepala sekolah terhadap guru,” ungkap Teguh, kemarin (2/9).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdikbud sudah menelusuri ke lapangan. Bahkan, Disdikbud pun sudah membentuk tim menindaklanjuti permasalahan itu. Jika yang terjadi benar adanya, maka kepala sekolah akan diproses melalui mekanisme sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

“Kita tidak bisa langsung pecat atau dipindahkan. Tapi ada pemeriksan terlebih dahulu,” tutur Teguh.

Perihal adanya penyalahgunaan jabatan sebagai kepala sekolah, Teguh menilai harus dibuktikan terlebih dahulu. Untuk diketahui, Samsir Alam sebagai Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Tengah baru menjabat sekitar dua tahun. Menurut Teguh, perlu mendengarkan penjelasan dari guru maupun kepala sekolah.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Salimbatu Asnawi menyampaikan, aksi terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Mereka membubarkan diri berselang beberapa jam setelah ada mediasi dengan aparat keamanan setempat.

“Iya, benar adanya aksi. Informasi yang saya dapatkan, mereka menolak kepemimpinan kepala sekolah,” ucap Kades.

Menurut Asnawi, persoalan itu merupakan internal sekolah. Salah seorang siswa, Pendi pun membenarkan aksi dan tuntutan itu. Sebenarnya yang melakukan aksi itu hanya dewan guru dan staf TU. Keterlibatan siswa murni karena kekecewaan yang dialami.

“Ini waktunya kami menyampaikan semua keluh kesah. Kami tak ditunggangi pihak manapun, tidak dipaksa pihak manapun. Kami secara murni turun aksi karena kemauan sendiri,” singkatnya. (*/mts/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X