TANJUNG SELOR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara), meyakinkan jika Kaltara siap menghadapi Pemilu (Pemilihan Umum) serentak 2024 mendatang. Hal itu dikarenakan sejumlah pengalaman yang telah dilalui. Tidak hanya itu, tahapan Pemilu serentak 2024, juga dikawal hingga nanti terpilihnya presiden, kepala daerah serta legislatif.
Ketua Bawaslu Kaltara Suryani mengatakan, sejauh ini, sesuai dengan tupoksi yang ada Bawaslu menjalankan pengawasan. Tentunya, dengan melakukan sejumlah upaya agar Pemilu serentak 2024 juga memiliki integritas. "Kami di Bawaslu tupoksinya adalah melakukan pengawasan. Sesuai regulasi yang ada," ungkapnya, Selasa (13/9).
Terkait dengan tahapan yang saat ini berjalan, tidak sedikit koordinasi yang dilakukan. Pihaknya akan berusaha agar Pemilu serentak 2024 bisa maksimal.
"Kami berusaha semaksimal mungkin melakukan koordinasi dengan KPU Kaltara," kata dia. Jika melihat kesiapan yang ada, Kaltara sudah siap untuk menghadapi Pemilu serentak 2024. Apalagi banyak pengalaman yang telah dilalui. Tantangan secara nasional maupun lokal, bahwa untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam Pemilu, harus berkaca dari yang sebelumnya.
"Tantangan di 2024 lebih komplek dari sebelumnya. Tantangan yang akan di hadapi, harus memperhatikan pelaksanaan Pemilu sebelumnya. Banyak yang tidak diprediksi. Namun saya yakin bisa diatasi," ujarnya. Pemilihan Gubernur (Pilgub) serta Pemilihan Bupati (Pilbup), sebelumnya juga dilaksanakan secara serentak. Artinya, Kaltara sudah memiliki pengalaman. Kemudian, melaksanakan pemilihan ditengah bencana juga sudah dilalui. Hal ini bisa menjadi modal Kaltara. Terlebih lagi, tidak semua daerah melalui hal-hal ini.
"Bisa dikatakan, kita siap melaksanakan pemilihan. Sebab sebelumnya sudah dilaksanakan Pemilu serentak," bebernya. "Jadi prediksi kita menghadapi kondisi di tengah pandemi. Itu bisa jadi pengalaman juga," sambungnya.
Diharapkan, pengalaman kemarin menjadi kesiapan ke depan. Sehingga apapun yang terjadi, dapat diminimalisir oleh semua pihak. Ia juga menegaskan, mengawal Pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, namun seluruh stakeholder Terkait. (fai)
