TANJUNG SELOR - Rencana pembangunan Pelabuhan Pesawan yang nantinya menjadi pelabuhan bongkar muat barang, hingga kini belum terlaksana. Meskipun rencana tersebut sudah digaungkan sejak beberapa tahun.
Sebagai pengganti Pelabuhan Kayan I, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara optimistis pelabuhan tersebut bisa terbangun. Mengingat, telah diusulkan masuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltara Andi Nasuha menjelaskan, hingga kini komunikasi dengan Pemerintah Pusat masih dilakukan agar pembangunan pelabuhan bisa terwujud. Rencana pembangunan Pelabuhan Pesawan diusulkan masuk dalam RIPN.
Saat ini rencana pembangunan pelabuhan masih dalam tahapan pra studi kelayakan. “Jika sudah masuk RIPN, anggaran pembangunan pelabuhan yang bersumber dari APBN bisa mengucur di Kaltara,” ujarnya, kemarin (18/9).
Selanjutnya nanti akan dilakukan studi kelayakan. Dengan harapan, anggaran dari pusat turun dan dapat mengakomodir pengerjaan fisik pembangunan pelabuhan tersebut. Bila pelabuhan terbangun akan dinamakan Pelabuhan Manjuari. Sebab lokasi pembangunan pelabuhan barang yang awalnya di Pesawan, juga dipindahkan.
Pemindahan dikarenakan kondisi pasang surut air sungai dan pendangkalan di lokasi awal. “Awalnya di Pesawan tapi agak dipindahkan, jadi ke daerah baru digeser 1 kilometer,” imbuhnya.
Di lokasi baru, lahan untuk pembangunan pelabuhan sudah siap. Lahan itu menurut Andi Nasuha merupakan lahan di kawasan transmigran. Ketersediaan dan kesiapan lahan sangat penting, untuk pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh APBN. Ia menambahkan, sepanjang pendataan tidak ada masalah dan sudah selesai. (fai/uno)