Nopol Kendaraan Mulai Dicatat

- Senin, 19 September 2022 | 08:23 WIB
NOPOL DICATAT: Petugas SPBU mulai menerapkan pencatatan nopol kendaraan bagi pembelian BBM Subsidi agar tepat sasaran.
NOPOL DICATAT: Petugas SPBU mulai menerapkan pencatatan nopol kendaraan bagi pembelian BBM Subsidi agar tepat sasaran.

TARAKAN - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mulai menerapkan sistem pencatatan nomor polisi (nopol) kendaraan, oleh petugas SPBU di wilayah Kalimantan.

Sistem pencatatan nopol ini untuk memastikan identitas kendaraan dan jumlah BBM subsidi yang dibeli. Sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat sasaran.

Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria mengatakan, bagi masyarakat yang sudah mendaftar program subsidi tepat dan memiliki Barcode atau QR Code. Pengendara cukup menunjukkan barcode tersebut kepada operator.

“Selanjutnya akan dilakukan scan melalui alat EDC sebelum membeli BBM Subsidi,” ujarnya, Minggu (18/9).

Pihaknya mulai membiasakan pelayanan dengan sistem pencatatan nopol maupun penggunaan barcode subsidi tepat. Artinya, apabila masyarakat yang sudah mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id dan sudah menerima QR Code atau barcode. Maka pengendara cukup menunjukkan barcode tersebut di setiap transaksi BBM Subsidi.

Barcode tersebut sudah berisi identitas kendaraan, sehingga tidak perlu lagi dilakukan pencatatan nopol. Ia mengimbau bagi masyarakat yang belum memiliki barcode, untuk segera mendaftar ke program subsidi tepat.

Apabila sudah memiliki barcode, maka tinggal tunjukkan ke operator SPBU. Lebih mudah dan tidak memakan waktu. “Hal ini agar masyarakat terbiasa bertransaksi dengan scan barcode, jika suatu saat nanti diterapkan,” harapnya.

Pertamina menyediakan tiga cara melakukan registrasi untuk bisa membeli BBM bersubsidi. Mulai dari dengan mendaftar ke website subsiditepat.mypertamina.id, melalui aplikasi MyPertamina dan datang langsung ke booth subsidi tepat yang tersedia di SPBU.

Apabila pengendara lolos verifikasi, akan dikirimkan barcode yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian BBM Subsidi di SPBU. Namun pihaknya mengajak masyarakat yang mampu untuk mengonsumsi bahan bakar non subsidi. “Seperti misalnya Pertamax Series dan Dex Series, agar BBM Subsidi dapat disalurkan tepat sasaran,” pintanya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadhan Tambunan menambahkan, konsumen dari BBM bersubsidi tertentu, tidak semua orang bisa mendapatkan subsidi. Dengan mendaftar, pemerintah memberikan filter agar pemberian subsidi tepat sasaran dan negara tidak dirugikan.

Di Tarakan, ada dua gerai pendaftaran yang dibuka, SPBU Gunung Lingkas dan SPBU Mulawarman. Antusias masyarakat mendaftar juga cukup tinggi. Setelah pemerintah mulai mewajibkan sudah terdaftar ke subsidi tepat, untuk bisa mendapatkan BBM bersubsidi.

Pendaftaran di Tarakan sudah cukup tinggi. Rata-rata merupakan pengguna kendaraan roda empat berbahan bakar Solar. Sedangkan untuk Pertalite khusus roda empat, pada September ini sudah harus mendaftarkan ke subsidi tepat.

“Kalau kendaraan mewah tidak bisa. Berdasarkan arahan, dari CC nanti menentukan kendaraan roda empat yang bisa membeli BBM Subsidi. Pendaftaran nanti yang verifikasi di pusat. Ada data diri dan kendaraan yang harus diisi,” tegasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X