Diantar Langsung, Penerima BLT di Tarakan Tersisa 454 KPM

- Selasa, 20 September 2022 | 13:12 WIB
DISALURKAN: Masyarakat yang tidak bisa mengambil BLT tetap akan diantarkan ke rumaholeh petugas Kantor Pos Tarakan.
DISALURKAN: Masyarakat yang tidak bisa mengambil BLT tetap akan diantarkan ke rumaholeh petugas Kantor Pos Tarakan.

PENYALURAN bantuan langsung tunai (BLT) untuk kelompok masyarakat, disalurkan Kantor Pos Tarakan sebanyak dua kali.

Dari nilai Rp 150 ribu per bulan dibayarkan untuk dua bulan, yakni September dan Oktober. Sehingga menjadi Rp 300 ribu, yang sudah disalurkan sejak Jumat (9/9). Dua bulan selanjutnya akan dibayarkan bulan depan.

Supervisor Penjualan Retail Kantor Pos Tarakan Fajar Dwi Kurniawan mengatakan, penyaluran tahap pertama ini dari sebelumnya sesuai data di Dinas Sosial (Dinsos) Tarakan sebanyak 7.784 penerima. Penerima di tahap pertama bersamaan dengan bantuan sembako sebanyak Rp 200 ribu. Sehingga bantuan yang disalurkan sebesar Rp 500 ribu.

Dari 7.784 penerima, ada sekitar 20 orang yang tidak bisa mengambil langsung ke Kantor Pos, dengan beberapa alasan. Mulai dari sakit, sudah lanjut usia hingga mengalami penyakit gangguan jiwa. Sehingga Kantor Pos mengantarkan langsung ke rumah penerima.

“Kami mengantarkan bantuannya ke rumah KPM (Kelompok Penerima Manfaat), ada yang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan kemungkinan tidak bisa mengambil ke kantor. KPM ODGJ ini tidak bisa diwakilkan, jadi kami ke rumahnya,” tuturnya, Senin (19/9).

Selain itu, ada juga yang KPM yang sakit dan tidak bisa jalan. Sementara KPM ini tidak bisa diwakilkan untuk mengambil bantuan. Karena di kartu keluarga (KK) hanya sendiri atau KK tunggal. Bahkan, ada juga penerima yang masih berada di luar daerah.

Pihak Kantor Pos menunggu informasi dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Untuk memastikan KPM yang sudah mendapatkan undangan, namun terkendala datang ke Kantor Pos.

“Jika misalnya sakit atau ada alasan lain, bisa kami antar. Lokasi rumahnya KPM yang kami datangi juga beragam. Ada yang bisa menggunakan sepeda motor saja,” jelasnya.

Selain 7.784 KPM ini, ada data baru penerima yang baru masuk. Namun khusus untuk BLT berkaitan kenaikan bahan bakar saja. Jumlahnya sekitar 328 orang, namun data ini tergabung dengan Nunukan. Penyerahan bantuan penerima tambahan ini rencananya akan mulai dilakukan per hari ini (20/9).

Khusus Tarakan, realisasi penyerahan bantuan berkaitan kenaikan BBM ini sudah mencapai 94,28 persen. Sedangkan angkanya dari total seluruhnya yang belum terbayarkan tinggal 454 KPM. Termasuk data tambahan yang baru masuk.

“Kami informasikan ke PSM, selanjutnya diberikan undangan dan bisa mengambil langsung ke Kantor Pos. Tak ada batas waktu pengambilan, tapi kami maksimalkan minggu ini selesai,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Tarakan Arbain mengatakan, sudah mendapatkan informasi adanya penambahan data penerima BLT terkait kenaikan BBM. Namun, belum mengetahui jumlah pastinya. Lantaran belum menerima laporan dari Kantor Pos.

“Informasi dari staf ada tambahannya. Tapi data tambahan ini sumbernya darimana penjelasannya belum kami ketahui. Apakah dari mendaftar mandiri atau bukan. Jumlah pastinya saya belum tahu, karena belum ada surat resmi,” singkatnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X