TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan.
Dishub Bulungan telah melakukan pengalihan 4 unit lampu lalu lintas warning light yang ada di Tanjung Selor ke wilayah Tanjung Palas. Empat unit warning light di Tanjung Selor yang dialihkan ke beberapa titik di Tanjung Palas, yang dinilai rawan kecelakaan. Meliputi, Jalan Pangeran, Kasimudin, Padat Karya, dan di ujung jembatan Tanjung Palas.
Bupati Bulungan Syarwani menilai, pengalihan warning light yang ada di Tanjung Selor karena penggunaannya sudah tidak layak. Karena sudah ada traffic light yang terpasang.
“Warning light yang dialihkan, sebelumnya terpasang di depan Kantor Bupati atau pertigaan Sabanar Baru, wilayah Gedung Dom, Jalan Sengkawit pertigaan Jalan Jeruk, dan Jalan Jelarai. Warning light itu yang dipindahkan ke Tanjung Palas,” terang Syarwani.
Menurut Syarwani, pengalihan warning light ini merupakan aset pemkab yang banyak terpasang di jalan poros. Dengan status jalan provinsi maupun yang terpasang di jalan nasional.
“Sehingga warning light ini dipasang di jalan yang masuk pada status jalan kabupaten,” imbuh Syarwani.
Selain pengalihan warning light, Kepala Dishub Bulungan Khairul telah mengusulkan, pembangunan traffic light kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Kami juga terus berkomunikasi dengan Pemerintah melalui Kemenhub,” ungkapnya.
Usulan untuk traffic light, seperti di kawasan Tugu Cinta Damai, Jalan Katamso wilayah Langgar Al Inaya, Jalan Durian, dan simpang Sabanar Baru atau depan Kantor Bupati. Diakui Khairul, usulan traffic light merupakan model baru. Karena yang lama sudah tidak diproduksi lagi. Sehingga traffic light ini harus ada peremajaan.
“Kami juga mengusulkan Area Traffic Control System (ATCS) atau sistem pengendalian lalu lintas yang berbasis teknologi informasi. Termasuk usulan kelengkapan jalan, berupa rambu anak sekolah dan marka jalan,” sebutnya.
Untuk pengembangan traffic light ini, dilengkapi dengan Area Control System (ACS). Pengendara dapat dipantau melalui CCTV, yang terpusat pada satu area yang nanti centralnya di Dishub.
“Diharapkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltimtara menginventarisir usulan dari Kabupaten Bulungan ini,” tuntas Khairul. (uno2)