TANJUNG SELOR - Hingga kini, akses jalan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan belum bisa tembus. Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, memutuskan akses utama ke beberapa desa di Krayan.
Anggota DPRD Kaltara Marli Kamis meminta, agar pemerintah daerah mengupayakan akses jalan bisa dilalui masyarakat. Sebagai legislatif asal Krayan, ia menegaskan akses jalan di Krayan bisa mendapatkan perhatian.
“Yang diharapkan harus segera membuka jalan baru atau minimal jalan darurat. Kalau bisa jalan lama diperbaiki, itu malah lebih bagus,” terangnya, Selasa (20/9).
Menurutnya, ada pertimbangan jika dilakukan pembangunan jalan baru. Salah satunya menyangkut waktu yang dibutuhkan cukup lama. Sehingga, masyarakat akan terbebani dengan tidak adanya akses. Apalagi, beberapa desa akan terisolir dalam jangka waktu lama.
“Kalau dibuatkan jalan baru, bakal dipastikan memakan waktu lama. Harus ada solusi jangka pendek dulu,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi masyarakat di Krayan Tengah dan Selatan. Karena warga tidak panik dan menyalahkan pemerintah, dengan kondisi yang ada saat ini. “Mereka sangat memahami kondisi yang ada. Berbeda dengan tempat lain,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) Kaltara Datu Iman Suramenggala mengatakan, akibat longsor akses jalan tidak dapat digunakan. Bahkan tidak bisa lagi diperbaiki. Trase jalan yang longsor tidak dapat digunakan.
“Kami akan membuat alternatif jalan sepanjang 300 sampai 400 meter. Kita membuat trase baru untuk menyambungkan jalan,” tuturnya.
Dalam pengerjaan nantinya, membutuhkan waktu satu sampai dua bulan. Sebab harus dilakukan pemotongan gunung. Bahkan gunung akan diturunkan 10-15 meter. Kemudian lebar jalan akan menjadi lima meter. (fai/uno)