TANJUNG SELOR - Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) telah disalurkan.
BLT yang disalurkan tersebut untuk menangani dampak sosial, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara (Kaltara) Rita Rosanna mengatakan, total BLT untuk Kaltara sebesar Rp 13,3 miliar dan sudah disalurkan ke 5 kabupaten/kota. Mengingat dana BLT tersebut bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
“Ini yang kita salurkan dan sementara berjalan di kabupaten/kota se-Kaltara,” ungkapnya, Kamis (22/9).
Menurut Rita, penyaluran BLT di Kaltara belum seluruhnya mencapai 100 persen. Berdasarkan data yang diterima, untuk Kabupaten Bulungan telah mencapai 97,29 persen, Malinau 75,55 persen, Kabupaten Tana Tidung (KTT) 100 persen, Nunukan 67,1 persen dan Kota Tarakan 85,86 persen.
“Kita yakin, ini akan tersalurkan semuanya. Sesuai dengan aturan yang berlaku. Dari total Rp 13,3 miliar ini, sudah tersalurkan Rp 10 miliar lebih,” tuturnya.
Sesuai instruksi pusat, penyaluran BLT diberikan selama 4 bulan. Mulai September hingga Desember 2022. Penyaluran dari Kantor Pos selama 2 bulan, untuk September dan Oktober sebesar Rp 300 ribu. BLT BBM, besarannya Rp 150 ribu per bulan. Jadi, selama 4 bulan, maka totalnya mencapai Rp 600 ribu.
“Kalau jumlah penerima di Kaltara mencapai 26.692 jiwa. Rinciannya Bulungan 4.626 jiwa, Malinau 3.501 jiwa, KTT 862 jiwa, Nunukan 9.919 jiwa dan Tarakan 7.784 jiwa,” sebutnya. (fai/uno)