Pengerjaan Embung Indulung Habiskan Rp 139 Miliar

- Sabtu, 24 September 2022 | 09:46 WIB
PENGOLAHAN AIR BAKU: Embung Indulung yang dibangun untuk kebutuhan air bagi masyarakat dalam pengerjaannya menghabiskan anggaran Rp 139 miliar.
PENGOLAHAN AIR BAKU: Embung Indulung yang dibangun untuk kebutuhan air bagi masyarakat dalam pengerjaannya menghabiskan anggaran Rp 139 miliar.

 TARAKAN - Embung Indulung dibangun sejak tahun 2017, baru menyelesaikan pengerjaan embung hingga instalasinya pada tahun 2021. Dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 139.182.267.000.

Luas genangan sekitar 10 hektare, lahan yang dibebaskan dari Pemkot Tarakan. Pengambilan kapasitas 150 liter per detik, luas tampungan 123.000 m3 dan panjang pipa transmisi sekitar 11.700 km. Dari Embung Indulung ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Kampung Satu.

“Jaringannya semua dari embung sampai ke pipa transmisi, termasuk asesoris dan dananya dari BWS (Balai Wilayah Sungai) Kalimantan. Diantaranya embung, pipa transmisi mulai dari 630 hingga 530, genset dan pompa sampai ke IPA Kampung Satu,” jelas Kepala Satker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BWS Kalimantan V, Rudiansyah, Jumat (23/9).

Pemeliharaan untuk awal BWS yang menangani, setelah berjalan normal dan dilakukan komisioning. Selanjutnya, pemeriksaan dan pengujian instalasi, pompa dengan listrik. Kemudian, akan diserahkan ke Pemkot Tarakan dengan pengelolaan di PDAM Tarakan.

Setelah diserahkan, semua pemeliharaan jaringan akan diberikan sepenuhnya ke Pemkot Tarakan. Untuk pemeliharaan embung, kemungkinan akan tetap dilakukan BWS. Sebelum diserahkan, lahan masih milik Pemkot. Untuk semua instalasi dan struktur embung masih milik BWS.

“Kami tak bisa serahkan langsung ke PDAM, tapi ke Pemkot Tarakan. Karena antar Kementerian PUPR dengan Pemkot Tarakan. Nanti dari Pemkot yang serahkan pengelolaan ke PDAM,” tuturnya.

Proses administrasi penyerahan ada banyak dokumen yang dipersiapkan. Penyerahan nantinya secara resmi, dengan pola pengelolaan yang masih dikomunikasikan. Namun, ia menggambarkan pola pengelolaan bisa di PDAM semuanya atau sharing dengan Satker Bidang Operasi dan Pemeliharaan BWS.

Misalnya, khusus pemeliharaan seperti pemotongan rumput di sekitar embung dilakukan BWS. Instalasi mulai dari pipa dan pompa maintenance di PDAM.

“Penyerahan dari BWS, resmi. Tinggal atur jadwal dengan Pak Wali Kota. Kami target seminggu ini, mudahan tak ada kebocoran lagi. Masyarakat sudah mulai resah terkait kebutuhan air bersih. Kami sepakati komisioning sekalian dengan pengaliran air baku. Biar dapat produksi, apalagi pekerjaan ini baru selesai tahun 2021,” ujarnya.

Tahap pengerjaan juga menggunakan anggaran secara bertahap sejak tahun 2017 hingga 2021. Komisioning ini sempat terhambat, lantaran menunggu masuknya instalasi listrik sampai ke embung. Setelah dibantu pemda untuk percepatan pemasangan listrik, baru bisa dilakukan komisioning. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB
X