TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berencana melakukan tukar guling aset dengan pengelola Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Pasalnya, menurut Bupati Bulungan Syarwani, aset yang ada di KIHI sebelumnya sudah ada pembahasan antara pemkab dengan pengelola kawasan. Selanjutnya, bakal dilanjutkan rekonsiliasi dan konsolidasi secara internal. Bupati pun telah menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghitung dan menginventarisasi seluruh aset di setiap OPD. Khususnya yang masuk di dalam kawasan industri.
“Saya meminta semua OPD untuk mempersiapkan dan memastikan seluruh aset yang ada. Agar dilengkapi dengan dokumen pendukung dan legalitas,” pinta Syarwani, beberapa waktu lalu.
Salah satu aset yang masih jadi kewenangan pemkab, seperti jalan. Nilai dan perencanaan dokumen pendukung seperti ini yang harus dipersiapkan. Mengingat, hal ini menjadi bagian yang akan dibahas lebih lanjut antara pemkab dengan pengelola kawasan industri.
Terkait aset yang terdampak, diakui Syarwani, belum mengetahui persis jumlahnya. Karena tahap awal pemda masih lakukan rekonsiliasi dan inventarisasi. Setelah itu, Pemda Bulungan akan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan untuk menghitung nilai aset yang ada di kawasan industri.
“Penghitungan nilai aset dilakukan sesuai tahun penilaian sekarang ini. Untuk kebijakan berikutnya, masih akan dilakukan komunikasi dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Terkait mekanisme pelepasan aset,” tuturnya. (*/mts/uno)
