TANJUNG SELOR - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Tanjung Selor sempat mengalami kekosongan. Sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM, baik di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop maupun bensin botolan (Bentol).
Pantauan media ini, ada juga warga yang sempat kehabisan BBM di jalanan. Namun, hal tersebut pun teratasi karena sore hari, BBM sudah tersedia di SPBU maupun Pertashop. Salah seorang warga Tanjung Selor, Nur mengeluhkan terjadinya kekosongan BBM. Sejak pagi hari, ia berkeliling Tanjung Selor untuk mendapatkan BBM.
“Di Jalan Jeruk, Semangka dan Katamso kosong semua. Tak ada yang jualan. SPBU dan Pertashop juga tidak ada,” ucapnya. Hal senada diucapkan Sisilia warga Tanjung Selor saat ditemui mengaku, kelangkaan BBM dirasakan selama dua hari. Wanita berusia 33 tahun itu telah berkeliling, namun sulit mendapatkan penjual BBM.
“Susah kita dapatkan BBM di Tanjung Selor, apalagi dua hari terakhir. Terpaksa kalau keluar rumah harus ikut sama teman, biar irit BBM,” katanya.
Meski langka, lanjut Sisilia beberapa pedagang eceran menjualnya seharga Rp 13 ribu.
Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon VI PT Pertamina Patra Niaga Faishal Fahd mengakui, ada keterlambatan dalam pengiriman BBM.
Tiga hari belakangan ini intensitas hujan cukup tinggi. Kemudian di Sei Sajau atau tepatnya Kilometer 30 ada perbaikan jalan dan licin. Sehingga, BBM yang disuplai sulit melewati.
“Mobil kita itu sering bermalam di situ (KM 30). Kami sudah berkoordinasi dengan pemda setempat. Jalan itu merupakan jalan nasional dan domainnya pusat. Kita koordinasi untuk bisa dibantu ditarik excavator agar bisa lewat. Namun jika hujan deras, maka sulit lewat dan kami menunggu,” ujarnya.
Menurutnya, jika terus menerus seperti itu akan berpengaruh suplai BBM di Tanjung Selor. Solusi sementara, berkoordinasi dengan pihak Depot di Tarakan untuk minta bantuan suplai BBM ke Tanjung Selor.
“Kita tetap memantau kondisi yang ada. Pantauan kita memang ada tangki yang mengarah ke Tanjung Selor. Kita optimis BBM untuk Tanjung Selor bisa diatasi,” terangnya.
Sulitnya mendapatkan BBM di Tanjung Selor, dibenarkan Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria. Dia mengatakan, tersendatnya distribusi BBM ke Tanjung Selor karena ada perbaikan jalan poros Berau-Bulungan. Dengan cuaca hujan, kondisi jalan licin dan tidak bisa dilintasi kendaraan dari arah Berau ke Tanjung Selor.
“Betul ada kendala soal distribusi ke wilayah Tanjung Selor yang biasa di-suplai dari Jobber Berau. Dikarenakan adanya perbaikan jalan rusak di beberapa titik jalan poros,” ungkapnya.
Untuk suplai ke SPBU Jalan Sengkawit, memang dari Jobber Berau. Dia menegaskan, untuk memastikan distribusi tetap berjalan, langkah yang diambil Pertamina dengan melakukan perbantuan suplai dan distribusi melalui Fuel Terminal Tarakan.
“Kondisi stok di Fuel terminal Tarakan dalam keadaan aman, serta tersedia dengan ketahanan stok mencapai 7 hari. Masyarakat jangan khawatir dan tidak perlu panic buying. Membeli BBM seperlunya, tak menimbun apalagi menjual kembali,” tegasnya.
