Listrik Padam akibat Petir

- Rabu, 2 November 2022 | 13:25 WIB
PERBAIKAN: Petugas PLN UPDK Tarakan melakukan perbaikan unit pembangkit listrik yang mengalami gangguan akibat petir, Selasa (1/11).
PERBAIKAN: Petugas PLN UPDK Tarakan melakukan perbaikan unit pembangkit listrik yang mengalami gangguan akibat petir, Selasa (1/11).

TARAKAN - Hujan deras disertai petir yang terjadi pada Senin (31/10) malam, mengakibatkan sejumlah wilayah di Tarakan mengalami pemadaman listrik sejak pukul 03.00-05.00 Wita, Selasa (1/11).

Pemadaman terjadi di wilayah sebagian Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Sesanip, Jalan Aki Balak, Jalan Aki Babu, Kelurahan Juata Laut, Kelurahan Juata Permai, Kelurahan Pamusian dan Kelurahan Karang Anyar.

Selanjutnya pemadaman listrik kembali terjadi sekira pukul 16.00-18.17 Wita, listrik baru kembali normal. Namun di sejumlah wilayah terjadi pemadaman listrik di waktu yang berbeda. Di Kelurahan Kampung Satu misalnya, sejak pukul 09.00 Wita hingga menjelang malam hari belum menyala.

Manager PT PLN (Persero) UP3 Kaltara Aditya Darmawan mengatakan, sebagian sistem kelistrikan Tarakan mengalami pemadaman disebabkan peralatan Volt Transformer pada coupler unit pembangkit mengalami gangguan akibat petir.

“Pada pemadaman Selasa dini hari, kami sudah melakukan upaya-upaya pemulihan secara bertahap. Dengan manuver beban untuk mempercepat pernormalan secara bertahap di sisi pelanggan. Ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, gangguan di sisi peralatan pembangkit pihaknya berupaya semaksimalnya untuk menormalkan listrik pelanggan. Pengecekan dan perbaikan peralatan dampak petir Senin malam, yang menyebabkan pemadaman juga dilakukan secara bertahap di Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Gunung Belah.

“Pekerjaan ini kami kerahkan segala upaya, agar bisa normal secepatnya. Prediksi waktu, kami dan PLN UPDK maksimalkan bisa normal secepatnya. Kami juga melakukan replacing penggantian material akibat imbas gangguan petir,” ungkapnya.

Dalam upaya perbaikan, lanjut Aditya, daerah yang menjadi lokasi perbaikan sangat berbahaya untuk manusia dan aset yang ada di dalamnya. Sehingga, dalam proses perbaikan harus benar dan yakin. Ia pun meminta, agar masyarakat bisa memahami pekerjaan yang dilakukan. Terutama berkaitan dengan keselamatan petugas PLN.

“Beri kami kesempatan dengan tenang dan tetap yang terbaik secepatnya. Sejak sore, kami sudah mulai operasi mesin-mesin kecuali atamora. Suspect mesin atamora yang membuat shortcircuit, semoga listrik bisa kembali normal,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X