TANJUNG SELOR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) telah meninjau lahan, yang rencana untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di ibu kota Kaltara.
Namun untuk tahap pembangunan, belum diketahui persis. Dikarenakan itu menjadi kewenangan Kemenakertrans yang menangani. “Kami belum mendapat informasi lebih lanjut, soal pengerjaan kapan dimulai,” ujar Kepala Disnakertrans Kaltara Haerumuddin, belum lama ini.
Konsep pembangunan nanti, terlebih dahulu menghibahkan aset berupa lahan kepada Kemenakertrans. Selanjutnya, pemerintah pusat yang akan menentukan pelaksanaan pembangunan.
“Rencana lokasi pembangunan BLK sudah ada dua lokasi yang jadi pilihan, yakni KM 4 dan KBM (Kota Baru Mandiri) dengan luas sekitar 5 hektare,” jelasnya. Pasalnya, lanjut Haerumuddin, syarat untuk membangun BLK minimal memiliki lahan 5 hektare.
BLK untuk Provinsi Kaltara, diakui Haerumuddin, memang belum ada. Tapi BLK di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan sudah ada. Adanya BLK ini, untuk melihat peluang dan kebutuhan masyarakat. Apalagi adanya proyek besar yang rencana akan bangun di Kaltara.
Masuknya investasi di Kaltara, diperlukan tenaga kerja yang banyak dan kompeten. Sehingga pemerintah daerah perlu menyiapkan tenaga kerja yang terampil, melalui pola pelatihan di BLK. “Kita memerlukan tenaga kerja ahli, untuk bisa masuk di dunia kerja. Sehingga adanya BLK ini sangat dibutuhkan,” ungkapnya. (*/mts/uno)