Nihil Temuan Barang Ilegal

- Jumat, 4 November 2022 | 13:05 WIB
PATROLI LAUT: Tim gabungan Ditpolairud Polda Kaltara dan Bea Cukai Tarakan memeriksa speedboat reguler dari Nunukan di perairan Tarakan, Kamis (3/11).
PATROLI LAUT: Tim gabungan Ditpolairud Polda Kaltara dan Bea Cukai Tarakan memeriksa speedboat reguler dari Nunukan di perairan Tarakan, Kamis (3/11).

TARAKAN - Maraknya peredaran barang ilegal, khususnya narkotika di Kaltara, sehingga patroli di perairan semakin gencar dilakukan Ditpolairud Polda Kaltara dan Bea Cukai Tarakan.

Bahkan speedboat reguler yang melakukan pelayaran, dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan. Direktur Polairud Polda Kaltara Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Patroli Airud Polda Kaltara AKBP Suryanto menyebutkan, ada 3 speedboat yang berangkat dari Kabupaten Nunukan dilakukan pemeriksaan secara acak. Namun petugas tidak menemukan barang ilegal maupun barang terlarang.

“Patroli ini kami lakukan sudah sering dan rutin. Dalam rapat sebelumnya bersama BBNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Kaltara, memang ada beberapa yang disinyalir menjadi modus peredaran narkotika masuk melalui laut,” tegasnya, Kamis (3/11).

Sebelumnya, pihaknya juga melakukan patroli gabungan bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Bea Cukai maupun Bantuan Komando Operasional (BKO) kapal dari Mabes Polairud Polri yang berdinas di Kaltara. Sedangkan dalam patroli gabungan kali ini, menerjunkan 10 personel dari Bea Cukai, Direktorat Polairud Polda Kaltara dan Korairud Baharkam Polri.

Rencananya, patroli serupa juga akan dilakukan menggandeng instansi lain. Untuk meminimalisir peredaran barang ilegal yang diseludupkan melalui laut, terutama narkotika.

“Kali ini sasaran kami kapal dari Sebatik dan Nunukan. Berdasarkan beberapa tindak pidana yang kami lakukan, penangkapan memang dari sana (Sebatik dan Nunukan). Karena wilayah perbatasan, barang tersebut berasal dari negara tetangga,” ungkapnya.

Selain narkotika, fokus patroli juga barang ilegal lainnya seperti balpres dan kosmetik illegal. Kemudian bahan pokok seperti daging kerbau tanpa dokumen resmi yang disinyalir masuk ke wilayah Tarakan. Namun dalam patroli gabungan ini, tidak ditemukan adanya barang mencurigakan atau ilegal di kapal yang diperiksa.

“Ini menindaklanjuti informasi tertentu, jadi kami lakukan pemeriksaan. Biasanya kapal barang yang dari Nunukan dan Sebatik. Kami melakukan penegakan hukum secara mendadak, tetapi mungkin terlihat pelaku ilegal di lapangan. Bisa juga mereka ada informan, kapal patroli melakukan pemeriksaan. Itu yang menjadi kendala, kegiatan kami sudah diketahui pelaku ilegal,” tuturnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X