Deflasi Tarakan 0,16 Persen

- Sabtu, 5 November 2022 | 15:37 WIB
Tedy Arief Budiman
Tedy Arief Budiman

TARAKAN - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltara pada Oktober 2022 mengalami deflasi 0,16 persen (mtm).

Setelah pada bulan sebelumnya mengalami inflasi 1,04 persen (mtm). Dua kota penyumbang IHK Kaltara, yakni Tarakan tercatat mengalami deflasi 0,16 persen (mtm), dan Tanjung Selor inflasi 0,32 persen (mtm).

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara Tedy Arief Budiman, penurunan tekanan inflasi periode Oktober 2022 terutama bersumber dari deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Penurunan tekanan inflasi kelompok transportasi, seiring peningkatan pasokan di beberapa komoditas pangan strategis. Serta normalisasi dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada September lalu.

“Penurunan tekanan Inflasi di Kaltara sejalan dengan berjalannya berbagai program TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di provinsi dan kabupaten serta kota. Khususnya pelaksanaan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan) yang memfokuskan pada langkah-langkah dari sisi suplai. Untuk memenuhi pasokan pangan strategis di wilayah Kaltara,” jelasnya, Jumat (4/11).

Tedy menyebut, inflasi IHK Kaltara secara tahunan 6,06 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya 6,64 persen (yoy). Menurutnya, inflasi akan lebih rendah dibanding dengan prakiraan awal, meskipun masih di atas sasaran 3,0±1 persen.

Maka dari itu, pihaknya bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya. Untuk menjaga kestabilan harga, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan turut mendorong pemulihan ekonomi. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi -0,67 persen (mtm) lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar -0,20 persen (mtm).

Deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau disebabkan oleh deflasi pada beberapa komoditas. Terutama pada telur ayam ras sebesar -0,06 persen, daging ayam ras -0,06 persen, bawang merah -0,05 persen, dan ikan bandeng -0,02 persen.

“Deflasi diakibatkan karena kebutuhan live bird di tingkat peternak, yang telah terpenuhi. Seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat. Kondisi kebutuhan Day Old Chicken (DOC) yang terpenuhi ini, telah diperkirakan sebelumnya. Seiring dengan diberhentikannya kewajiban untuk melakukan culling dan cutting Hatched Egg (HE), sehingga mengakibatkan populasi ayam ras meningkat,” ujarnya.

Selain itu, penurunan inflasi pada kelompok ini didukung oleh peningkatan stok hortikultura. Khususnya bawang merah, seiring panen raya hortikultura diberbagai daerah produsen.

Penurunan tekanan Inflasi pada kelompok transportasi dari yang sebelumnya 8,10 persen (mtm) menjadi 0,66 persen (mtm). Ini dipengaruhi oleh normalisasi first round effect penyesuaian harga BBM bersubsidi pada awal September yang lalu.

Penurunan dimaksud terjadi terutama pada komoditas bensin, yang juga mengalami penurunan tekanan inflasi dari 0,94 persen (mtm) pada bulan lalu, menjadi 0,06 persen (mtm).

Di sisi lain, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (andil 0,04 persen) mengalami peningkatan tekanan inflasi 0,79 persen (mtm). “Peningkatan tekanan inflasi pada kelompok ini, terutama disebabkan oleh komponen sabun deterjen yang mengalami inflasi 0,04 persen pada Oktober 2022,” ungkapnya.

Dengan perkembangan tersebut, maka inflasi Provinsi Kaltara secara kumulatif atau sejak Januari-Oktober 2022 tercatat mengalami inflasi 4,11persen (ytd). Ini lebih rendah dibandingkan nasional, yang sebesar 4,73 persen (ytd). (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X