Kepengurusan KONI Kaltara Segera Berakhir

- Sabtu, 5 November 2022 | 15:40 WIB
Steve Singgih Wibowo
Steve Singgih Wibowo

TARAKAN – Di tengah persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara, ternyata kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara akan berakhir pada Januari 2023.

Beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga (Cabor) pun berharap adanya persiapan KONI Kaltara. Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara Steve Singgih Wibowo angkat bicara. Ia menegaskan, seharusnya pada November ini hingga Desember sudah ada tahapan yang dilakukan. Menjelang Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Kaltara. Seperti pembentukan steering committee (SC), organizing committee (OC) dan tim penjaringan.

“Karena di AD/ART itu tiga minggu sebelumnya harus diberitahukan kepada Pengrov dan mempersiapkan laporan pertanggungjawaban,” jelasnya, Jumat (4/11).

Meski di akhir tahun ini KONI Kaltara disibukkan dengan ajang Porprov. Namun, Steve berharap paling tidak tahun ini sudah dibentuk panitia Musprov KONI Kaltara.

“Apalagi di tahun depan sudah dilaksanakan Pra PON. Makanya untuk menjawab semua pertanyaan teman-teman Pengprov, maka saya mengingatkan KONI agar segera merapatkan barisan dan membentuk panitia Musprov,” tegasnya.

Jika memang nantinya ada perpanjangan masa kepengurusan KONI Kaltara. Maka harus dilakukan rapat pleno dengan semua anggota KONI. Dengan rapat pleno tersebut, maka pengurus inti KONI Kaltara bisa membeberkan alasan perpanjangan masa kepengurusan.

“Sebetulnya tak ada alasan kalau mau diperpanjang. Jika memang masih pandemi Covid-19 bisa saja diperpanjang, sekarang ini tidak mungkin lagi,” ujarnya.

Disinggung terkait sosok calon Ketua KONI Kaltara, ia mengakui semua warga negara Indonesia yang layak bisa mencalonkan diri. Bahkan Ketua KONI Kaltara saat ini yakni Muhammad Nasir masih layak untuk mencalonkan diri. Selain itu, undang-undang keolahragaan yang baru ini, setiap pejabat publik sudah diperbolehkan menjadi ketua KONI.

“Agar tidak terjadi seperti di daerah lain yaitu gubernur tidak cocok dengan Ketua KONI hingga dibekukan. Jadi yang dekat dengan gubernur silakan kalau mau mencalonkan. Asalkan figur yang paham atau sangat mengerti olahraga,” harapnya.

Ia menegaskan, semua calon ketua KONI harus memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah. Sehingga memudahkan untuk koordinasi, terkait  kemajuan olahraga di Kaltara. Apalagi Kaltara harus bisa memperbaiki prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Jadi kami berharap intinya siapa pun yang menjadi ketua, yaitu orang yang sangat tahu dan paham olahraga,” pintanya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X