TIDENG PALE – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tana Tidung (KTT) Vamelia Ibrahim merasa bangga, terhadap pengurus PKK Kecamatan Sesayap Hilir yang berkolaborasi dengan PKK tingkat desa. Karena telah menyajikan makanan khas kue kumpol terbanyak dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Kegigihan itu, diakui Vamelia, membuahkan hasil dan mendapatkan rekor MURI tingkat dunia dengan pencapaian kue kumpol terbanyak. “Terima kasih kepada tim penggerak PKK tingkat kecamatan dan desa di Sesayap Hilir,” ucap Vamelia, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Vamelia, kue kumpol terbagi dalam dua jenis. Yakni kue kumpol notop berbahan sagu dan kumpol tabai bahannya dari ubi parut. Kue kumpol biasanya dipadukan dengan bahan makanan berkalori lainnya, seperti kelapa parut, gula merah dan pisang masak.
“Kue kumpol ini sebagai bahan makanan khas tradisional masyarakat Tidung di KTT. Kue kumpol ini bisa disajikan dengan berbagai macam jenis lauk pauk. Seperti ikan bakar, ikan asapan dan lainnya,” ujarnya.
Menurut Vamelia, kue kumpol ini memiliki filosofi. Bentuknya yang bulat melambangkan persatuan dan kesatuan. Serta keuletan tekad suku Tidung dalam berperan serta melaksanakan pembangunan yang ada di Bumi Upuntaka. Kue kumpol bisa berpadu dengan makanan lainnya, menandakan bahwa orang Tidung bisa berbaur dengan suku apapun dalam hal kebaikan.
Bupati KTT Ibrahim Ali menambahkan, seiring waktu generasi muda banyak yang belum memahami model pembuatan dan makanan khas Tidung. Melalui Irau ini bisa mengangkat potensi daerah, supaya dikenal hingga di kancah nasional.
“Alhamdulillah, kue kumpol yang telah dibuat tim PKK Kecamatan Sesayap Hilir berhasil memecahkan rekor MURI. Bahkan tim MURI menyebutkan bukan hanya kancah Indonesia, tapi dunia,” singkatnya. (*/mts/uno)
