TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara) dipastikan tidak bisa dihelat pada November ini.
Dari pembahasan Panitia Besar (PB) Porprov sudah menentukan jadwal pelaksanaan, yang bakal dihelat pada 17 Desember mendatang. Keputusan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari seluruh pihak. Termasuk Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
“Kami sudah bersurat kepada Gubernur Kaltara, terkait mundurnya jadwal Porprov yang pertama ini. Secara resmi permohonan sudah masuk dan Gubernur Kaltara telah menyetujui,” terang Ketua PB Porprov Syarwani, Minggu (6/11).
Syarwani memastikan jadwal tersebut sudah tidak akan diundur lagi. “Memang sebelumnya itu kan November. Namun dengan sejumlah pertimbangan kita mundurkan jadwalnya,” ujarnya.
Mundurnya jadwal dari yang sudah ditentukan sebelumnya, dikarenakan persoalan pencairan anggaran dan persiapan venue cabang olahraga (cabor). Baik kesiapan tuan rumah Kabupaten Bulungan maupun Kota Tarakan. Di Bulungan khususnya, dilakukan perbaikan venue seperti pengecatan ulang Stadion Andi Tjatjok.
“Perbaikan venue Porprov di Tanjung Selor hanya perbaikan atau rehab ringan dan tidak ada rehab total. Karena keterbatasan anggaran APBD Bulungan,” tuturnya.
Ia memastikan sejumlah venue di Tanjung Selor akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Porprov. Venue yang nanti digunakan meliputi Dome Center, Gedung Wanita, Gedung Bulutangkis Indoor, Stadion dan Lapangan Ahmad Yani. “Untuk kegiatan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Jadi anggaran Rp 6,6 miliar itu harus kita gunakan dengan baik,” harapnya.
Mesti waktu pelaksanaan akan mundur, namun diharapkan kepada Panitia Besar (PB) Porprov I Kaltara untuk dapat melaksanakan beberapa persiapan awal.
Anggota Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Porprov I Kaltara Steve Singgih Wibowo mengatakan, mesti anggaran Porprov belum cair tapi dari PB Porprov yang sudah dilantik beberapa waktu lalu, harus menjalankan beberapa tahapan menuju Porprov. “Misalkan menjalankan entry by name atlet, keabsahan atlet, menunjukkan kantor PB di mana,” katanya, Minggu (6/11).
Ia berharap semua kendala terkait anggaran maupun teknis yang dihadapi PB Porprov, harusnya segera dirapatkan. Kemudian dari pengurus KONI Kaltara yang melakukan pendampingan terhadap PB Porprov, akan mencoba memberikan saran.
“Masalah anggaran ini berproses. Kami juga tidak tahu masalah proses pencairan anggaran ini sudah sampai di mana. Secara organisasi di luar PB, kami menyoroti hal ini. Paling tidak ada komunikasi dari PB dan jangan didiamkan begini saja,” tegasnya.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Perpani Kaltara itu menambahkan, saat ini hampir semua cabor mempertanyakan terkait pelaksanaan Porprov. Apalagi ada beberapa cabor yang butuh komunikasi lebih lanjut dengan PB Porprov. Terkait dengan pengadaan alat yang digunakan pada Porprov nanti.
Beberapa cabor membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk memesan peralatan yang akan digunakan nantinya. “Begitu anggaran keluar sudah jelas peruntukannya untuk apa saja. Tim verifikasi harus segera dibentuk. Setelah diverifikasi setiap kebutuhan cabor dan kalau anggaran sudah cair tinggal diberikan ke cabor. Jadi kalau anggaran cair, kita sudah tidak perlu berdebat lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, event sekelas Porprov harusnya memerlukan persiapan yang matang dan cukup lama. Mesti tahun ini merupakan Porprov pertama kali bagi Kaltara. Namun memerlukan persiapan yang cukup matang agar semua pelaksanaannya nanti berjalan dengan lancar. Sehingga atlet-atlet yang dipersiapkan Kaltara untuk menghadapi Pra PON, diharapkan sudah siap melalui ajang Porprov ini.
