TANJUNG SELOR - Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltara.
Pasalnya, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 masih jauh di bawah target Pemprov. Kepala BKAD Kaltara Denny Harianto mengatakan, realisasi APBD Kaltara masih di bawah 90 persen hingga awal November ini. Padahal, sudah ditargetkan menembus 90 persen bahkan lebih di triwulan IV.
“Sempat tembus 60 persen. Namun dikarenakan adanya APBD Perubahan, realisasi menurun karena ada penambahan. Saat ini berada di angka 56 persen,” terangnya, Selasa (8/11).
Meski begitu, lanjut dia, realisasi belanja APBD Kaltara relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perbandingan dengan tahun lalu sebesar 40 persen. Ia juga optimis realisasi belanja APBD Kaltara dapat ditingkatkan.
“Sekalipun waktu yang tersisa tidak banyak, hanya sekitar sebulan hingga Desember mendatang. Saya tetap optimistis akan naik,” harapnya.
Ia mengakui, memang ada beberapa transaksi yang sudah dilakukan pencairan, seperti DAK (Dana Alokasi Khusus) dan pembangunan fisik. Dengan begitu realisasi dipastikan akan meningkat. Akhir November nanti, kemungkinan realisasi akan naik secara drastis.
“Sama seperti biasanya, ritme realisasi APBD di triwulan IV pada November maupun Desember bisa mencapai 90 persen. Apalagi seluruh OPD telah memiliki strategi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Kaltara juga menegaskan, agar OPD dapat meningkatkan realisasi. Di mana seluruh sektor dan peluang dalam meningkatkan realisasi APBD, harus dimaksimalkan. (fai/uno)
