Inflasi di Tanjung Selor Tinggi, BBM dan Akses Jalan Sangat Berpengaruh

- Rabu, 9 November 2022 | 01:05 WIB
BAHAS INFLASI: Bupati Bulungan Syarwani bersama TPID mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah secara virtual, di ruang rapat Bupati Bulungan, Senin (7/11).
BAHAS INFLASI: Bupati Bulungan Syarwani bersama TPID mengikuti rakor pengendalian inflasi daerah secara virtual, di ruang rapat Bupati Bulungan, Senin (7/11).

ANGKA inflasi Tanjung Selor yang melonjak tinggi 9,11 persen menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Bahkan hal tersebut pun dibahas saat rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, secara virtual, Senin (7/11) lalu.

Dalam rakor tersebut, Bupati Bulungan Syarwani memaparkan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan, pada Oktober 2022 inflasi Kota Tanjung Selor sebesar 9,11 Persen. Menurut Syarwani, tingginya kondisi inflasi di Tanjung Selor ada beberapa kontributor penyumbang inflasi. Salah satunya angkutan udara yang merupakan satu-satunya akses transportasi udara di Tanjung Selor.

“Apalagi hanya satu maskapai dengan jadwal sekali penerbangan setiap harinya. Sehingga ini sangat berpengaruh terhadap pemenuhan, ketika ada permintaan yang tinggi. Demikian juga dengan harga tiket yang tinggi,” jelas Syarwani.

Syarwani juga menyampaikan, dampak Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi pengaruh tingginya inflasi. Termasuk kebutuhan pokok rumah tangga, seperti cabai rawit dan minyak goreng.

“Dari hasil identifikasi, yang paling memberikan andil dan pengaruh sangat besar terhadap penyumbang inflasi. Secara keseluruhan berkaitan dengan alur distribusi barang masuk ke Kota Tanjung Selor,” jelas Syarwani.

Mengingat, untuk akses transportasi darat dari Tanjung Redeb, Kalimantan Timur menuju Tanjung Selor, sedang ada perbaikan. Apalagi saat curah hujan tinggi, mengakibatkan kendaraan roda empat yang mendistribusikan BBM maupun kebutuhan pokok sulit melintas.

“Kami mohon dukungan Mendagri dalam percepatan penyelesaian peningkatan jalan nasional, yang menghubungkan Kaltim dan Kaltara. Khususnya wilayah dari Kabupaten Berau ke Kabupaten Bulungan. Inilah yang menjadi faktor sangat berpengaruh terhadap alur distribusi barang yang masuk ke Kota Tanjung Selor,” ungkap Syarwani.

Selain itu, transportasi air khususnya melintasi sungai juga menjadi pertimbangan bagi pengusaha transportir. Dengan menggunakan kapal laut, ditambah kondisi Sungai Kayan yang memang cukup tinggi sedimentasi. Namun, fakta di lapangan, relatif hanya ada satu kapal yang masuk ke Tanjung Selor. Di mana itu juga sangat membutuhkan waktu yang lama, ketika ada kapal yang membawa barang dari Surabaya.

“Harus masuk ke Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung baru ke Kabupaten Bulungan. Ini yang menjadi kerawanan pasokan pangan atau barang,” tutur Syarwani.

Syarwani mengakui, pihaknya telah melakukan beberapa langkah dalam upaya menekan inflasi. Seperti melakukan operasi pasar.

“Bulungan tiap Minggu ada Tebu Kayan. Ada agenda pasar murah bagi komoditas pangan yang dihasilkan para petani. Kita berupaya untuk memastikan ketersediaan pasokan, walaupun saat ini masih sangat tergantung dari sisi transportasi darat antara Kaltim dan Kaltara,” ujarnya.

Untuk kegiatan intervensi pada bidang keuangan, penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai konspensasi BBM di Kabupaten Bulungan sudah dilaksanakan. Dengan jumlah 5.482 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dengan anggaran Rp 2,7 miliar, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 6,2 miliar, BLT dari Dana Desa dianggarkan Rp 25,3 miliar telah terealisasi Rp 23,9 miliar. Termasuk Bantuan Tak Terduga (BTT) Rp 6,1 miliar. (uno2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X