TANJUNG SELOR – Siaran TV analog sudah resmi ditiadakan per 2 November lalu dan berganti menjadi TV digital. Namun, pergantian TV tersebut belum banyak diketahui dan dipahami masyarakat.
Dikatakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Persandian (DKISP) Kaltara Ilham Zain, bergantinya TV analog ke digital sudah berjalan. Bahkan di Kaltara juga telah berjalan dan belum ada informasi yang masuk di DKISP adanya keluhan masyarakat.
Dengan adanya TV digital tersebut, bahkan telah digelontorkan bantuan perangkat Set Top Box (STB) untuk menangkap siaran TV digital. “Masyarakat sudah mendapatkan STB itu. Pembagian perangkat STB lebih banyak dilakukan di Tarakan,” ujarnya, Jumat (11/11).
Menurut dia, masih banyak masyarakat Tarakan yang belum menggunakan TV digital. Informasi yang diterima Kepala DKISP Kaltara, ada 1.400 unit yang sudah tersalurkan di Tarakan. Kota Tarakan menjadi daerah yang masih kurang penggunaan TV digital. Berbeda dengan kabupaten lain, seperti Sebatik di Kabupaten Nunukan.
“Bulungan juga, ada tapi tidak sebanyak Tarakan. Saya kurang tahu pasti berapa total yang disalurkan,” imbuh Ilham.
DKISP Kaltara akan turun ke lapangan untuk memastikan program pembagian STB dan migrasi TV digital berjalan lancar. Pihaknya ingin memastikan STB yang dibagikan berfungsi dengan baik. “Sampai saat ini kami belum temukan keluhan, tapi tentu nanti perlu lihat bagaimana di lapangan,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Rakyat Kaltara, sebanyak 12.962 Set Top Box akan disalurkan ke Kaltara dari pemerintah pusat. Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penyaluran di Kaltara menjadi dua wilayah, mencakup Kaltara Wilayah I 6.842 unit dan Kaltara wilayah II 6.120 unit. Dengan menggunakan Set Top Box, maka tidak akan ada biaya langganan seperti halnya TV kabel yang setiap bulannya harus dibayar. (fai/uno)
