Nelayan Bulungan Diminta Berhemat Gunakan BBG

- Senin, 14 November 2022 | 12:50 WIB
KEBUTUHAN BAHAN BAKAR: Bupati Bulungan Syarwani menilai para nelayan bisa berhemat jika berganti bahan bakar.
KEBUTUHAN BAHAN BAKAR: Bupati Bulungan Syarwani menilai para nelayan bisa berhemat jika berganti bahan bakar.

DINAS Kelautan dan Perikanan (DKP) Bulungan menyalurkan bantuan paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), yang diperuntukkan kepada para nelayan.

Pemberian paket bantuan tersebut, dipastikan tidak dobel penerima. Artinya, pemberian langsung kepada para nelayan yang baru pertama kali mendapatkan bantuan. Manfaat dari bantuan tersebut, para nelayan biasanya menggunakan BBG dan mendapatkan penghematan dibandingkan sebelumnya.

“Penghematan bisa mencapai belasan juta rupiah, dalam kurun waktu setahun. Dengan asumsi harga bensin masih Rp 6.400 per liter. Pengeluaran nelayan untuk bensin 21 liter per harinya mencapai Rp 135 ribu atau setahun Rp 49,4 juta,” sebut Bupati Bulungan Syarwani, belum lama ini.

Sementara, jika menggunakan LPG subsidi seharga Rp 17 ribu per 3 kilogram. Maka, pengeluaran nelayan untuk 3 tabung per harinya mencapai Rp 51 ribu atau setahun Rp 18,6 juta. Dari hitungan tersebut, terlihat ada penghematan Rp 84,4 ribu per hari atau penghematan sebesar Rp 30,8 juta setahun. Apabila dibandingkan sebelumnya yang harus menggunakan BBM.

Di samping itu, penghematan lain masih bisa didapatkan ketika menggunakan LPG non subsidi seharga Rp 34 ribu per 3 kilogram. Para nelayan masih bisa menghemat sebesar Rp 33,4 ribu per hari atau penghematan Rp 12,2 juta rupiah setahun.

Syarwani berharap, pemberian paket konversi BBM ke BBG untuk masyarakat nelayan, dapat digunakan serta dipelihara atau dirawat dengan baik. “Sehingga dapat membantu masyarakat nelayan yang ada di Bulungan. Utamanya untuk menghemat ongkos saat melaut atau ke sungai,” harap Syarwani.

Menurut Syarwani, langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah. Untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap BBM. Apalagi di tengah situasi yang mengalami penyesuaian harga. Adanya bantuan paket konversi ini diharapkan dapat mendukung ketahanan energi, mengurangi emisi gas karbon monoksida atau gas buang. Serta meningkatkan kesejahteraan nelayan, menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut Syarwani menjelaskan, bahwa bantuan paket konversi BBM ke BBG telah berjalan selama 3 tahun (2019, 2020 dan 2022). “Tahun ini terdapat 1.757 paket disalurkan terdiri 3 varian, meliputi 6 PK, 9 PK dan 13 PK. Untuk mesin ketinting. Total dari sekitar 4 ribu nelayan di Bulungan, sebanyak 3 ribu lebih telah mendapatkan bantuan paket konversi,” ujarnya. (*/mts/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X