Usulkan 5 Desa Wisata

- Senin, 21 November 2022 | 12:48 WIB
Njau Anau
Njau Anau

TARAKAN - Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengusulkan lima Desa Wisata di Kaltara ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat tahun 2021 lalu.

Kelima desa ini meliputi, Desa Sumantipal di Kabupaten Nunukan, Desa Ardimulyo dan Desa Metun Sajau di Kabupaten Bulungan, Desa Pulau Sapi di Kabupaten Malinau dan Kampung Wisata UMKM Karang Rejo di Kota Tarakan.

“Sudah diajukan ke Kementerian dan akan ada lima objek yang akan diajukan lagi. Supaya bisa menjadi destinasi wisata yang salah satu daya tarik. Jadi orang mendengar saja, sudah memiliki dampak terhadap masyarakat itu sendiri,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau, Minggu (20/11).

Melalui program desa wisata ini, pemerintah mampu mengidentifikasi kebutuhan yang ada di desa wisata. Tentu saja ketika sudah teridentifikasi, Kemenparekraf akan mendorong akses infrastruktur serta kebutuhan lainnya. Termasuk akses menuju desa wisata dapat menggerakkan pemerintah pusat, untuk melakukan pengembangan secara massal di Kaltara.

Dengan kondisi geografis di Kaltara yang diantaranya ada hingga harus ditempuh melalui jalur udara. Njau menuturkan harus dibantu dengan infrastruktur dari pemerintah pusat.

Potensi wisata di Kaltara memiliki peluang besar, untuk bisa menarik wisatawan. Sebagai provinsi yang masih berusia muda, Njau mengatakan semua pihak harus bersinergi membangun pariwisata di Kaltara. Terutama dari sisi destinasi, promosi dan paling utama ekonomi masyarakat hidup sebagai dampak dari wisata yang ada di daerahnya.

Hal yang terpenting bagaimana mengangkat kearifan lokal masyarakat dari sisi budaya seluruh etnis yang ada. Kemudian destinasi yang akan dikembangkan dan menjadi fokus Gubernur Kaltara.

Selain itu, dengan pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan juga dipastikan akan berdampak positif untuk pengembangan wisata di Kaltara.

Meski diakuinya, kemungkinan akan ada dampak negatif tidak bisa dihindarkan. Pemerintah nantinya yang akan berperan menekan dampak negatif ini, dengan meminimalisir pengaruhnya terhadap masyarakat maupun wisata di Kaltara.

Pemohon KIHI mengangkat ekonomi nasional, nanti juga akan berdampak pada ekonomi pariwisata yang ada. Karena nanti akan ada pekerja yang butuh refreshing dan datang ke lokasi objek wisata di Kaltara.

“Jadi, saling memberikan kontribusi. Mungkin akan ada dampak kurang baiknya, tapi yang terpenting bagaimana ekonomi masyarakat bisa hidup,” imbuhnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X