TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menginginkan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) semua perusahaan, bisa satu pintu melalui pemerintah daerah.
Selanjutnya, bisa disalurkan kembali ke desa. Di mana perusahaan tersebut beroperasi. Pasalnya, melalui satu pintu itu penyaluran dana CSR setiap perusahaan bisa diekspose sehingga diketahui publik.
Dikatakan Bupati KTT Ibrahim Ali, kurangnya koordinasi beberapa perusahaan yang telah menyalurkan CSR langsung ke desa. Tanpa sepengetahuan pemerintah daerah, sehingga dianggap belum menyalurkan haknya.
“Pemerintah menganggap perusahaan belum menyalurkan CSR kepada masyarakat. Meskipun sebenarnya perusahaan yang beroperasi di KTT, sebagian sudah menyalurkan CSR tepat sasaran,” ujarnya Ibrahim Ali, Selasa (22/11).
Pemerintah menginginkan penyaluran CSR bisa lebih tertata. Sehingga dapat membuat laporan, bahwa perusahaan yang beroperasi di KTT telah menjalankan tugasnya dalam pemberian dana CSR.
“Tapi kalau pemberiannya langsung ke desa tanpa sepengetahuan pemerintah, bisa saja ribet. Karena pemerintah tidak mengetahui apa saja yang telah diberikan sebagai bentuk kontribusi terhadap daerah,” ujarnya.
Bagi pemerintahan desa, diharapkan dapat mengoptimalkan dan memanfaatkan dana CSR tersebut. Asas dan manfaatnya harus jelas, untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan desa. “Jangan sampai dana CSR yang dikucurkan perusahaan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bebatu Mahmuda mengakui beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayahnya telah menjalankan kewajiban penyaluran CSR. Adapun, bantuan yang diberikan sebelumnya berupa penerangan selama 12 jam.
Selain itu, penyaluran CSR dalam bentuk materiil lainnya, berupa profile tank. Meskipun, jumlahnya terbatas. Tapi sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat desa, perusahaan pun sudah melaksanakan.
“Bantuan itu tentunya kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Karena kita ingin dalam penyaluran CSR dapat tepat sasaran dan manfaatnya, dapat dirasakan seluruh masyarakat desa,” harapnya. (*/mts/uno)