Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat

- Senin, 28 November 2022 | 13:00 WIB
POTENSI PERIKANAN: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang S.H., M.Hum (kiri) menebar benih udang windu di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung, Minggu (27/11).
POTENSI PERIKANAN: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang S.H., M.Hum (kiri) menebar benih udang windu di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung, Minggu (27/11).

TANA TIDUNG - Upaya peningkatan perekonomian di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) terus digeliatkan Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang S.H., M.Hum. Terbaru, gubernur menandai dengan melakukan penebaran perdana benur unggul udang windu hawai Borneo Tiger Kaltara di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung (KTT).

“Hari ini (kemarin, Red) kita melakukan tebar benih perdana benur unggul udang windu hawai Borneo Tiger Kaltara. Harapannya melalui penebaran windu Hawai Borneo ini bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar Gubernur, Minggu (27/11).

Gubernur mengungkapkan jika Provinsi Kaltara memiliki potensi besar pada sektor kelautan dan perikanan. Kaltara, memiliki panjang garis pantai 3.557,65 kilometer dengan luas perairan mencapai 776.845,39 hektare. Hal inilah, menurutnya menjadi alasan Kaltara memiliki banyak sekali hasil-hasil laut dan perikanan. Seperti rumput laut, kepiting, udang dan komoditas laut perikanan lainnya.

“Harapannya produksi udang windu dapat menjadi komoditas yang memberikan nilai tambah. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltara di sektor perikanan,” terangnya.

Dijelaskan Gubernur, jenis udang yang menjadi komoditas unggulan dari Kaltara adalah Black Tiger atau Udang Windu. Komoditas ini masih dapat ditingkatkan. Utamanya dari luas lahan dan produksinya. Apalagi dikembangkan secara ekstensifikasi, tradisional, dan tidak menggunakan bahan kimia.

“Eksisting saat ini, luas lahan tambak di Kaltara 77 ribu hektare dengan total produksi sekitar 7,5 hingga 9 ribu ton per tahun. Potensi pengembangannya, untuk luasan lahan dapat mencapai 149.369 hektare. Dengan estimasi target produksi mencapai 13 ribu ton per tahun,” jelasnya.

Sementara dalam menghadapi berbagai masalah kompleks, mulai dari bibit, pencemaran hingga predator. Gubernur mengungkapkan, jika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara telah mengambil beberapa langkah awal. Seperti penggunaan benur berkualitas untuk meningkatkan hasil produksi.

Gubernur menyakini, penggunaan benih dan sarana produksi yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan. Dalam proses budidaya udang dan meningkatkan produktivitas tambak.

“Dengan meningkatnya produktivitas petambak, kemudian hasilnya langsung dapat dijual kepada perusahaan pengekspor. Maka dapat memperbaiki nilai jual udang. Dengan begitu, harga dapat meningkat dan stabil,” pungkasnya. (dkisp/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X