TANJUNG SELOR - Beberapa tempat usaha di Kabupaten Bulungan, mengklaim telah memasang alat Tapping Box sebagai alat pendeteksi pajak secara online.
Dengan menggunakan Tapping Box, potensi kebocoran pendapatan daerah bisa diminimalisir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan memastikan penggunaan alat pendeteksi pajak ini, telah dilakukan sosialisasi terhadap para pelaku usaha. Intens komunikasi dan koordinasi, tidak hanya bagi pelaku usaha perhotelan. Tapi juga terhadap pelaku usaha rumah makan dan restoran.
Selain itu, akan ada yang mengawasi setiap tempat usaha. Sehingga laporan yang disampaikan sesuai jumlah pengunjung yang ada. Bahkan beberapa hotel di Bulungan telah terintegrasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Saya yakin beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan, dengan menggandeng pihak kejaksaan dan stakeholder terkait. Maka dampaknya luar biasa dirasakan. Kita pernah dilakukan sosialisasi langsung ke restoran, hotel dan warung makan di Tanjung Selor,” ujar Bupati Bulungan Syarwani, kemarin (28/11).
Langkah tersebut dilakukan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran para wajib pajak. Secara terpisah, Ketua Komisi II DPRD Bulungan Mohammad Nafis menegaskan, potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dimungkinkan terjadi, jika masih mengandalkan sistem manual.
Melalui sistem digitalisasi, penyerapan PAD bisa dimaksimalkan. Seperti dengan penggunaan alat Tapping Box, karena beberapa contoh kasus di daerah lain melalui sistem digitalisasi. Penerimaan daerah dari pajak dan retribusi mengalami peningkatan.
“Termasuk di Pasar Induk Tanjung Selor. Perlu dilakukan pemasangan alat Tapping Box, Kalau potensi bocoran sesuai pengamatan di lapangan, itu kesadaran untuk membayar retribusi yang masih minim. Ini terus kita dorong demi meningkatkan pemasukan daerah,” harapnya. (*/mts/uno)