TARAKAN - Sejumlah program prioritas dititipkan Arimin kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan yang baru.
Arimin selanjutnya bergeser ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kaltim di Samarinda. Dengan jabatan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan dan Perawatan, Pengelolaan Basan Baran dan Keamanan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Jumadi menegaskan, pergantian jabatan Kepala Lapas merupakan hal biasa sebagai bentuk berjalannya organisasi.
“Penekanan kami, menangani Lapas tidak mudah seperti kantor yang lain,” ujarnya, usai memimpin serah terima jabatan, Senin (28/11) mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan.
Membina warga binaan, tidak bisa berdiri sendiri dan perlu bantuan dari Kementerian Agama, Badan Sosial maupun putra daerah di bidang pelatihan. Lapas diharapkan lebih baik lagi, salah satunya ada perbaikan bangunan. Mengingat bangunan sebelumnya dari jumlah isi dan kondisi bangunan sudah over kapasitas.
“Bentuknya sangat kecil, tembok sudah pendek dari belakang. Saya harapkan Kepala Lapas bisa bersinergi dan membuat langkah, untuk rehabilitasi seizin pimpinan pusat. Ada perbaikan bangunan paling utama. Tembok belakang rendah sekali. Jadi kalau berdiri di belakang tangan sudah sampai. Ada tembok dan penuh penduduk di belakang. Tembok yang pertama dilakukan perbaikan,” tegasnya.
Pihaknya sudah mengajukan usulan perbaikan. Gambar perbaikan nanti akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum. Namun, tahun ini diperkirakan belum ada anggaran. Ia menunggu Kepala Lapas yang baru bisa mengajukan usulan kembali, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah warga binaan.
Terlebih lagi, warga binaan sudah melebihi daya tampung. Di Kaltara, Lapas hanya ada dua, berada di Tarakan dan Nunukan. Dengan jumlah warga binaan mencapai 3.000 orang, sehingga harus ada gerak cepat untuk penambahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru.
Kemudian Kantor Wilayah (Kanwil) Kaltara rencananya akan dibangun di Bulungan. Agar lebih fokus menangani wilayah hukumnya. Selama ini bergantung dari Kaltim, dengan jarak tempuh yang tidak bisa lebih intens mengawasi.
Pembangunan UPT baru perlu dana besar, namun diupayakan tahun depan sudah mulai pematangan luasan lahan yang ada 10 hektare.
“Rencananya tahun depan sudah mulai pemerataan tanah di wilayah Tanjung Selor, akan dibangun di sana. Anggaran yang dibutuhkan belum tahu, kemungkinan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) ada di Berau yang akan melaksanakan pembangunan di Kaltara,” ungkapnya.
Menjabat sejak Desember tahun lalu, Arimin digantikan Mohammad Ridwantoro yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas di Sumatera Selatan. Jabatan Kepala Lapas Tarakan sempat digantikan pejabat sementara, Wagiso selama Arimin menjalankan pemeriksaan di Kanwil Kemenkumham Kaltim. Terkait salah seorang warga binaan kedapatan keluyuran di luar Lapas.
“Semua tugas sudah terlaksana, saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua di Tarakan,” singkat Arimin.
Kepala Lapas Tarakan Muhammad Ridwantoro mengatakan, akan meneruskan tugas Kepala Lapas sebelumnya. Agar kegiatan pembinaan di dalam Lapas berjalan dengan baik. Salah satunya perbaikan tembok bagian belakang Lapas, yang perlu dilakukan segera.
